[caption id="attachment_370798" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Jembatan Barelang."][/caption]
Batam sepertinya identik dengan Jembatan Barelang. Jembatan tersebut bahkan menjadi logo resmi Visit Batam yang didengung-dengungkan Pemerintah Kota Batam untuk menarik lebih banyak wisatawan – lokal maupun mancanegara – berkunjung ke pulau yang berbentuk kalajengking tersebut.
[caption id="attachment_370810" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/warga Afrika Selatan saat berfoto di Jembatan Barelang."]
Beberapa hari lalu, Presiden RI ke-6 SBY beserta istri sepertinya juga berkunjung ke jembatan yang memiliki total panjang sekitar 2.262 meter tersebut. Ani Yudhoyono bahkan mengunggah foto jembatan tersebut di akun Instagram miliknya dan menuai 19.953 likes. Lalu sebenarnya apa yang menarik dari Jembatan Barelang?
[caption id="attachment_370799" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Hamparan laut yang membiru."]
Bagi yang hobi berwisata pantai – memandang hamparan laut tanpa ujung – berwisata ke tempat ini dapat menjadi pilihan. Apalagi sejak akhir 2012, pengunjung dapat menikmati indahnya jembatan dari Pantai Dendang Melayu yang dibangun tak jauh dari Jembatan Barelang.
[caption id="attachment_370811" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Pulau kecil di sepanjang Jembatan Barelang."]
Pantai Dendang Melayu tersebut dilengkapi deretan bangku dan gazebo yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk bercengkrama dengan keluarga dan kerabat –lengkap dengan pohon yang mulai rindang. Sehingga, meski cuaca sedikit terik, suasana tetap terasa teduh.
[caption id="attachment_370800" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Anak yang sedang bermain."]
Beberapa pengunjung memang ada yang duduk-duduk santai di gazebo, maupun di bangku beton yang disediakan oleh pengelola. Para pengunjung tersebut asik menikmati pemandangan pantai dengan semilir angin yang sedikit membuai. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, tak sedikit yang membawa sang anak berkeliling. Anak saya juga sibuk loncat kesana kemari – senang melihat hamparan lahan yang lumayan luas.
[caption id="attachment_370801" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Gazebo, eh kok ada yang pelukan? =D"]
Sebagian besar pengunjung memanfaatkan kunjungan tersebut untuk berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang. Apalagi lokasi tempat wisata tersebut lebih tinggi dari jembatan, sehingga Jembatan Barelang terlihat lebih jelas dengan tampilan sisi yang lumayan lengkap.
Bila lupa membawa kamera atau kamera ponsel tidak dapat digunakan karena satu dan lain hal, pengunjung tak perlu khawatir. Ada penyedia jasa foto yang siap sedia membantu untuk mengabadikan momen di Jembatan Barelang. Harga yang ditawarkan juga lumayan terjangkau, yakni Rp10.000/foto.
[caption id="attachment_370802" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Tong sampah yang sudah dibedakan antara sampah basah dan sampah kering."]
Penyedia jasal layanan fotografi tersebut memotret dengan menggunakan kamera DSLR. Usai mengambil gambar, mereka langsung mencetak di mesin cetak yang sudah disediakan oleh rekan mereka yang lain. Kelompok penyedia jasa foto tersebut sepertinya memang berombongan dan membawa mesin cetak dan keperluan lainnya dengan menggunakan sepeda motor.
[caption id="attachment_370803" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Penyedia jasa foto."]
Bila perut keroncongan, pengunjung dapat mampir ke beberapa kelong (restoran diatas laut) yang ada di sekitar jembatan. Favorit saya adalah Kelong Golden Fish yang terletak di sebelah kanan dari arah jembatan. Hanya saja, bila makan di restoran tersebut harus menyediakan anggaran yang sedikit tebal. Namun masakan dan suasana yang ditawarkan, memang sangat sebanding.
[caption id="attachment_370804" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/warung penjual makanan kecil."]
Bila perut sedikit penuh, pengunjung mungkin bisa mencoba jagung bakar, gorengan, atau aneka makanan kecil yang disediakan para penjual di sekitar areal Pantai Dendang Melayu. Harga yang ditawarkan masih masuk akal – bila dibandingkan dengan harga makanan yang biasa ditawarkan di areal tempat wisata.
[caption id="attachment_370805" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Eh, ada yang jual kepiting juga."]
Jembatan Barelang memiliki enam jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di Kota Batam, yakni Jembatan Tengku Fisabilillah yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton, Jembatan Nara Singa II yang menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah, Jembatan Raja Ali Haji yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setoko, Jembatan Sultan Zainal Abidin yang mneghubungkan Pulau Setoko dengan Pulau Rempang, Jembatan Tuanku Tambusai yang menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang, dan Jembatan Raja Kecil yang menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru.
[caption id="attachment_370807" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi/Deretan kedai-kedai sepanjang jalan menuju Jembatan Barelang."]
Jembatan yang popular dikalangan wisatawan adalah Jembatan Tengku Fisabilillah. Jembatan tersebut memiliki tinggi vertikal 38 meter, bentang 350 meter, dan panjang 642 meter dengan kabel-kabel yang menjuntai sehingga katanya sedikit mirip dengan Jembatan San Fransisco.