Aku baca sajak ini sebagai tanda duka
Air mata saat Tuhan mengurai kata
Bersimpuh belulang di Selat Karimata
Dikenang ombak jauh kerabat saudara
--: Selamat jalan Air Asia
Burung besi terbang tinggi
Saat hujan menderah sayang
Saat mendung tumpah melayang
Hanya doa memeluk diam
Seperti boneka jatuh dari ranjang
Aku baca sajak ini sebagai tanda luka
Mereka tak sempat melukis wajah
Mereka yang tak sempat singgah
--; Selamat jalan, hanya selamat jalan.
Selat Karimata menutup cerita
Terbanglah! Bersama bait doa.
Surabaya, Desember 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H