Mohon tunggu...
Puti Andini
Puti Andini Mohon Tunggu... -

I'm not a dancer,i can't dancing but I love dance. music is another love of minecause, I think music and dance made us all unite :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

wanita terpilih

28 Januari 2012   04:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"kita putus !" ucap mu, teet ! aku mematikan ponsel ku ! dalam beberapa menit aku masih terdiam
ada apa ? kenapa ? aku bertanya sendiri. tapi yasudahlah, tanyaku sambil menangis
ya lagi lagi lagi aku menangis karna perpisahan
1 hari, 2 hari,3 hari, tiada kabar tentangmu
yaa aku mengalah, cukup 3 hari aku kehilangan mu
dengan berani aku menelpon mu, berharap segala amarah telah reda dan kita bisa memulai yang baru !
"kita balikan ya ?" ucapku, "enggak ty !" ucapmu tegas
"kenapa ?" tanyaku, "aku terlalu sakit hati dengan kesalahan mu di masa lalu" jawab mu
"aku mau berubah yan !" jawabku memelas, kali ini airmata tak mampu lagi terbendung,
"enggak thy, cari aja cowok lain !" jawabmu
"knapa yan ?" tanya ku sambil terisak
berulang-ulang kali aku menanyakan pertanyaan yg sama
"aku cinta ko ty, semua hidupku buat ko, tapi aku masih sakit hati !" jawab mu
"kenapa yan ?" tanya ku lagi
"aku mau jujur, tapi ko jangan marah ya !" tanyamu lagi, "iya!" jawabku
"aku lagi dekat ama cewek, anak teman mama. namanya revi !" ucapmu hati-hati
"yaudah gapapa, pasti dia sempurnakan yan ? lebih cantik ya dari aku ? cepat jadian yaaa ! bye !" tak mampu lagi aku memaksakan diri untuk tetap tegar, aku rapuh, aku sama dengan wanita lain
masih terngiang semua ucapan,janji,khayalan yg sering terucap.
semenit kau bilang mencintaiku, semenit lagi kau bilang sedang dekat dengan wanita lain
apa yg harus ku percaya ?
kenapa baru sekarang mempermasalahkan kesalahan ku ? di saat aku benar-benar mencintaimu
cinta itu tak menuntut memberi pelajaran sayang, ia hanya menuntut  untuk sama-sama belajar
"jangan sekarang tuhan, aku belajar berbulan-bulan untuk mencintainya. kenapa saat aku selesai belajar, kau malah mengirimkan wanita lain ke hatinya ? bisakah kau menghilangkan rasa ini dalam hitungan detik tuhan, aku tak mampu menghapusnya sendiri tuhan !"
siapa yang mampu memaksakan hati jika ada pihak ketiga yg mengusik ?
ya, aku mengalah sayang :) dia pilihan orangtua mu yg pastinya jauh lebih sempurna dari ku :)
salam buat wanita terpilih itu :)
aku mencintai mu :) lebih dari yang kau tau,lebih dari yang kau pahami,lebih dari yang kau punya,lebih dari wanita itu berikan nantinya ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun