Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...
Sembilan bulan mengandung dalam kelemahan
Nyawamu menjadi taruhan dalam perjuangan
Siang dan malam menyusui dalam kelelahan
Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...
Tak pernah keluh kesahmu berucap
Tak sedikitpun kesalmu terungkap
Tak sedetikpun emosimu terluap
Ketika ke'nakalan merajaiku
Ketika ke'egoan mengusaiku
ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...
Senyum indah senantiasa teukir di wajah
Pertanda ikhlasmu tiada tara
Kasih sayangmu tiada terhingga
Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...
Meski usiamu kini seakan telah renta
Tertatih ragamu seakan menahan lara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H