Target komunikasi di satuan pendidikan adalah murid, orang tua, dan sekolah dengan tujuan berkomunikasi dengan mereka adalah supaya terjalin hubungan yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan yang ingin dicapai bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut selain kunci kata komunikasi efektif juga diperlukan empati.
Empati adalah mencoba untuk mengerti orang lain dari sudut pandang orang tersebut bukan dari sudut pandang kita. Seperti yang diungkapkan oleh Brene Brown yang mendefiniskan bahwa empati sebagai usaha untuk memahami pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain dari sudut pandang mereka tanpa menghakimi dengan menggunakan refleksi dari pengalaman kita.
Jadi, berkomunikasi efektif dan penuh empati itu tidak hanya berpusat pada diri kita sendiri saja tapi justru juga mementingkan lawan bicara. Komunikasi yang mementingkan lawan bicara akan membangun koneksi dengan lawan bicara yang merupakan cikal bakal hubungan baik dan jika hubungan baik sudah tercapai akan lebih mudah bagi kita untuk mewujudkan tujuan bersama yang artinya komunikasi jenis ini adalah pendorong situasi yang saling menguntungkan.
Komunikasi efektif dan penuh empati akan menjadi jembatan yang menghubungkan pendidik dengan murid ,orang tua, sekolah, dan masyarakat. ini akan mendorong kolaborasi dan tanggung jawab bersama dalam pendidikan Indonesia. tanggung jawab bersama yang akan digerakkan oleh kita sebagai pendidik yang menjadi lokomotif transformasi pendidikan Indonesia.
Komunikasi efektif tidak sekedar berbicara tetapi juga mendengar dan paham melawan bicara pusatnya bukan hanya pada diri sendiri melainkan juga pada lawan bicara. ini melibatkan pertukaran ide yang mencapai titik sepakat keterampilan ini bukan hanya teknis melainkan juga mengandung nilai-nilai empati dan tanggung jawab bersama.
Dr. Cucu Suwandana, S.Pd., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H