pendidikan. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sutam Kabupaten Bandung, sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran strategis dalam pembentukan generasi masa depan, menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kedua aspek tersebut. Keselarasan antara tuntutan dan sumber daya pekerjaan tidak hanya mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesejahteraan dan kinerja guru serta staf.
Keseimbangan antara tuntutan pekerjaan (job demands) dan sumber daya pekerjaan (job resources) merupakan aspek vital dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan di institusiDalam konteks pendidikan modern, tuntutan terhadap guru dan staf semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pembelajaran dan metode pengajaran yang inovatif, tetapi juga harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, mengadaptasi teknologi pembelajaran, serta mengelola berbagai tugas administratif. Di sisi lain, ketersediaan sumber daya pekerjaan seperti infrastruktur, teknologi pendukung, program pengembangan profesional, dan sistem dukungan sosial menjadi faktor penting dalam memenuhi tuntutan tersebut.
Pertama: MIN Sutam Kabupaten Bandung telah berupaya menciptakan keselarasan melalui berbagai kebijakan dan program. Implementasi sistem manajemen berbasis kinerja yang mempertimbangkan keseimbangan antara beban kerja dan kapasitas SDM telah menunjukkan hasil positif. Pengembangan profesional berkelanjutan, penyediaan fasilitas pembelajaran modern, dan penciptaan iklim kerja yang supportif menjadi fokus utama dalam menjembatani kesenjangan antara tuntutan dan sumber daya yang tersedia.
Kedua: Namun, upaya mencapai keselarasan ini masih menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan anggaran, distribusi sumber daya yang belum optimal, serta dinamika perubahan tuntutan pendidikan yang cepat memerlukan pendekatan manajemen yang lebih adaptif dan inovatif. Evaluasi berkala terhadap keseimbangan antara tuntutan dan sumber daya pekerjaan, serta implementasi solusi yang tepat sasaran, menjadi kunci dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja institusi secara keseluruhan.
Ketiga: Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan semua pemangku kepentingan untuk memastikan terciptanya keselarasan yang berkelanjutan. Optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada, peningkatan efisiensi sistem kerja, serta penguatan kolaborasi antar komponen madrasah menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan pendekatan yang seimbang dan terukur, diharapkan MIN Sutam Kabupaten Bandung dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan sambil mempertahankan kesejahteraan dan produktivitas guru serta stafnya.
Natizah: Kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, mengadaptasi teknologi pembelajaran, serta mengelola berbagai tugas administratif, Implementasi sistem manajemen berbasis kinerja, Evaluasi berkala, Strategi komprehensif yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Tulisan ini disarikan dari Mata Kuliah Psikologi Organisasi
Dosen Pengampu: : Prof. Dr. H.A. Rusdiana, Drs.,MM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H