[caption id="attachment_137216" align="aligncenter" width="300" caption="(Pic : Google image)"][/caption]
Hatiku dingin,beku untuk beberapa lama
Pintunya kututup rapat
Tak ingin dimasuki hati yang lain
Bukan
Bukan karena tak ingin mengenal cinta
Bukan pula tak punya rasa untuk menikmati indahnya
Tetapi
Hatiku putih,tulus
Aku hanya akan membukanya untuk dia yang juga punya bentuk hati yang sama
Jika kini aku menemukanmu
Aku membuka hatiku seluas-luasnya untukmu
Karena kupercaya rasamu utuh
Tak ternoda karena sesuatu yang terlihat indah di luar saja
Kepadamu ku biarkan hatiku bersandar
Melabuhkan rasa yang ingin kulebur
Aku akan mencinta dengan jiwa yang penuh
Tiada lagi ragu menggantung
Karena hatiku telah memilih
Dirimu yang akan bertahta di hatiku
Namun...
Bisakah kau menjaga?
Karena kumencinta bukan untuk sesaat
Maukah kau berjanji
Tidak membagi rasamu dengan yang lain?
Maaf...
Bukan ego untuk menguasa
Hanya asa seorang pendamba
Bahagiaku ada jika kau mau setia
Aku sama seperti mereka
Berharap bisa setiap saat tertawa
Dalam segala dera yang kan melanda
Jika kau ada dan tak melepas kaitan cinta
Selamanya aku akan selalu membuka hati untukmu
lebih luas dan kuhamparkan laksana samudera
Agar bebas kau berenang
Dan berdua kita mengayuh biduk cinta sampai menuju surga di hadapanNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H