Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... -

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Macet, Jangan Cepat Marah-marah

8 Mei 2016   17:12 Diperbarui: 8 Mei 2016   17:26 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macet lagi...(Foto : istockphoto)

Selamat malam sobat kompasiana, gimana weekendnya? Seru ngak?...pasti seru dan rame nih. 4 hari adalah waktu yang lebih dari cukup untuk berlibur dan rekreasi. Macet? Wooowww...itu masalah lain heee heee.

Macet sepertinya sudah menjadi tradisi saat liburan. Jumlah kendaraan yang melintasi jalan meningkat pada saat liburan dan akhir pekan. Macet kadang bikin stress, bikin bete, bikin males, panas, boros bensin dan biaya...huuuhhh. Macet memang bikin semua orang jadi cepat emosi dan stress, apalagi kalau macetnya memakan waktu puluhan jam atau malah seharian. Galau deh.

Macet memang membuat kita mudah marah-marah? Tapi apakah marah-marah itu menyelesaikan masalah? Marah-marah bisa mengurai kemacetan? Kebanyakan sih tidak. Kadang marah hanya akan membuat masalah baru. Memang marah diperlukan dalam situasi-situasi tertentu. Tapi seandainya ada jalan lain yang lebih baik dari pada marah-marah. Sebaiknya hal itu kita hindari. Karena kemarahan yang kita lakukan, kadang akan kita sesali kemudian. Dan juga kadang akan membuat sakit hati orang lain.

Perkataan kita sering tidak terkontrol saat kita emosi, dan akan sangat menyakitkan. Akan keluar kata-kata yang sangat pedas dan membuat panas telinga. Dalam situasi apapun, hendaknya kita bisa menahan rasa marah, dimanapun dan dalam situasi apapun. Akan sangat bijak, jika kita bisa berpikir dengan kepala dan hati yang dingin. Solusi akan lebih mudah kita dapatkan, jika kita bisa berpikir dengan jernih.

Sekali lagi, mungkin macet memang hal yang membosankan, tapi mari kita ambil hal positif dan hikmahnya. Mungkin macet bisa menjadi pelajaran untuk menjadikan kita pribadi yang lebih sabar. Kesabaran akan menjadikan kita orang yang lebih dewasa dalam berkata dan bertindak. Aminnn…

Selamat berweekend dan bermacet ria...dan kiranya mendapatkan pelajaran kehidupan dalam perjalanan hari ini.

"Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah". Y120

Salam hangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun