Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... -

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketakutanku dan Menulis di Atas Langit

4 Mei 2016   12:58 Diperbarui: 4 Mei 2016   14:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Takut Terbang (Foto : istockphoto)"][/caption]Selamat siang Indonesia, selamat siang sobat kompasiana.

Sebuah tulisan sederhana di siang hari ini. Sebuah goresan untuk menemani makan siang sobat kompasiana. Semoga tidak pernah bosan dengan tulisan saya, tulisannya orang desa. Tulisan yang sangat-sangat sederhana, sesederhana wajah saya. Heee heee..Ada satu pertanyaan sederhana, yang semua pasti bisa jawab. Siapa sobat kompasiana yang pernah naik pesawat terbang?  Pasti hampir semua sobat kompasiana akan menjawab pernah, atau mungkin juga sering. Atau, malah hari-hari kerjaannya naik pesawat saja nih. Bisa jadi, kalau profesinya adalah sebagai seorang pilot atau pramugari. 

Naik pesawat itu menyenangkan dan juga cepat. Bagi sebagian orang, naik pesawat itu adalah hal yang menyenangkan dan mengasyikkan, tapi mungkin bagi sebagian orang lainnya. Contoh seperti saya, naik pesawat adalah pilihan terakhir, kalau tidak ada alternatif lain. Tapi kalau harus dibandingkan dengan perjalanan darat yang membutuhkan waktu berhari-hari. Ya...mending saya pilih naik pesawat. Dari pada bonyok nih pinggang, mending naik pesawat saja. Khan naik pesawat juga bisa dibawa tidur. Heee heee...

Ketakutan saya biasanya mulai muncul ketika melihat cuaca buruk, mendung disertai hujan deras. Hiiiiiii..rasa takut itu mulai merasuki. Ketika melihat keluar kaca, yang ada hanya awan hitam, liat kebawah juga cuma ada lautan tak berujung. Hati ini rasanya jadi dak dik duk...badan terasa jadi panas dingin bin lemas. Nyawa terasa melayang-layang kalau pesawat lagi bergoyang-goyang karena menabrak awan tebal. Ooo Tuhan...hanya itu yang bisa diucapkan dalam hati. 

Kalau pesawat udah mulai goyang-goyang, dan pramugari mulai ngasih tau, bahwa cuaca sedang kurang baik. Semua penumpang jadi pada tutup mata, entah doa entah juga tidur. Yang pasti kalau lagi naik pesawat dalam keadaan cuaca buruk, rasanya jadi ingat dosa-dosa masa lalu. Ingat kalau hidup ini kurang beribadah, kurang beramal dan kurang berbuat baik. Ketakutan akan pesawat jatuh, apalagi kalau habis liat berita di tv, tentang jatuhnya sebuah pesawat. Rasa galau itu semakin menjadi-jadi. Takut kalau pesawatnya tiba-tiba rusak, tiba-tiba jatuh atau tiba-tiba menghilang entah kemana. (Seperti pesawat tetangga MH370).

Dan yang pastinya takut mati heee heee..makanya hidup ini, hidup kita semua, harus diisi dengan banyak-banyak beribadah, banyak-banyak beramal dan banyak berbuat kebaikan. Biar kalau naik pesawatnya, ngak galau lagi. Dan juga, naik pesawatnya jadi terasa menyenangkan, bisa juga sambil bikin tulisan untuk diposting di kompasiana...heee heee (Seperti tulisan ini, dibuat dalam pesawat Lion Air JT0227H). Ternyata menulis itu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tapi postingnya tetap menunggu pesawatnya mendarat dulu kok. (Taat aturan...cieeee). 

"Kalau kita hidup benar dan takut akan Tuhan, kematian bukanlah hal yang menakutkan lagi". 

Salam hangat, and welcome to Juanda Airport.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun