Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... -

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

RB Leipzig Kembali Jatuh dari Langit

22 Desember 2016   12:06 Diperbarui: 2 Agustus 2018   05:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RB Leipzig (m.goal.com)

RB Leipzig, nama apa itu? Mungkin sebagian orang, banyak yang belum tahu. Kira-kira nama ya. Mungkin nama sebuah kota? Nama sebuah tempat? Tidak. Itu adalah nama sebuah klub sepakbola yang berasal Jerman. Yup, benar sekali. Tidak heran kalau banyak orang yang tidak mengetahuinya, karena kita lebih familiar dengan klub sepakbola jerman lainnya. Seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen atau Schalke 04. 

RB Leipzig atau nama panjangnya RasenBallsport Leipzig, dulunya adalah sebuah klub bernama SSV Markranstaedt dan bermain di divisi lima Liga Jerman. Klub RB Leipzig sendiri dibiayai oleh perusahaan Red Bull, perusahaan minuman asal Austria yang dimilik oleh Dietrich Mateschitz. Dengan uang yang berlimpah, maka tidak heran jika RB Leipzig sekarang bisa merasakan bermain dikasta tertinggi Liga Jerman. Dietrich Mateschitz ingin menjadikan RB Leipzig sebagai salah satu klub kuat yang berasal dari Jerman Timur. 

RB Leipzig adalah sebuah fenomena yang tidak biasa dan mungkin tidak diharapkan di Jerman. Banyak terdengar berita bahwa RB Leipzig adalah klub yang paling dibenci saat ini di Bundesliga. RB Leipzig adalah enemy public bagi masyarakat penggemar sepakbola Bundesliga. 

Kalau dilihat perjalanan RB Leipzig sungguh sangat mengesankan, tidak bisa dipungkiri semua itu berkat dana yang melimpah dari perusahaan Red Bull. Kemenangan demi kemenangan diraih oleh klub dari kota Leipzig, kota terbesar di area Sachsen. Dan dalam kurun waktu kurang lebih 7 tahun, akhirnya mereka bisa menembus kasta tertinggi Liga Jerman. Dengan barisan para pemain mudanya, dan semangat juang serta didukung oleh dana yang melimpah. Tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi pada musim ini dengan RB Leipzig. Patut kita tunggu.

RB Leipzig bagaikan terbang ke surga berkat kemenangan-kemenangan yang telah mereka raih. Minggu kemarin mereka bisa meraih kemenangan 2-0 atas Herta Berlin.Tidak ada yang menduga, kalau RB Leipzig bisa memimpin klasemen bundesliga dengan menyingkirkan para klub besar lainnya semacam Bayern Munchen dan Borussia Dortmund. Sungguh sesuatu yang sangat menghibur melihat semangat juang para pemain mudanya. 

Tapi sepertinya modal pemain muda dan semangat juang saja, belum cukup untuk menghadapi klub raksasa sebesar Bayern Munchen. Tadi malam RB Leipzig telah merasakan pertandingam tingkat tinggi dengan menghadapi Bayern Munchen, tim terbaik Bundesliga selama satu dekade ini. Dan bisa kita tebak, barisan pertahanan RB Leipzig porak-poranda dihantam barisan penyerang Bayern Munchen. Bayern Munchen sudah menghempaskan RB Leipzig kembali ke bumi, setelah sebelumnya mereka merasakan terbang ke surga untuk beberapa saat. 

Para pemain muda RB Leipzig tak berkutik menghadapi para pemain senior Bayern Munchen. Skor 3-0 dengan jelas membuktikan kualitas mereka masih di bawah jawara Bundesliga musim lalu. Mereka masih butuh banyak belajar untuk bisa bertahan di kasta tertinggi liga Jerman ini. Mungkin juga dengan pembelian-pembelian pemain yang lebih berpengalaman. Khususnya untuk pertandingan seperti tadi malam. 

Dan seandainya RB Leipzig bisa bertahan di posisi 3 besar di akhir musim. Maka mereka perlu melakukan perbaikan dan pembelian pemain yang lebih banyak untuk bisa bertarung secara maksimal di Liga Champion. 

Kita lihat saja apa yang akan terjadi dengan RB Leipzig di awal tahun depan dan akhir musim nanti. Akankan menjadi sebuah keajaiban berikutnya dengan menjadi juara Bundesliga ataukah akan terjungkal dipertengahan musim ini. Menarik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun