Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... Penulis - Owner Ethancool Gaming

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis Demi Sebuah Kenikmatan

22 Juli 2016   11:13 Diperbarui: 22 Juli 2016   19:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk menulis sebuah artikel, buku atau pun menulis yang lainnya. Pasti dibutuhkan sebuah ide, niat dan waktu serta beberapa hal pendukung lainnya. Tanpa beberapa elemen itu, mungkin kegiatan menulis akan terasa memberatkan sekaligus membosankan. 

Seringkali kita mengalami stagnan dalam hal tulis menulis. Ide buntu, niat yang setengah-setengah, serta waktu yang terbatas. Menjadi sebuah akumulasi, untuk membenarkan kemalasan kita dalam menulis. 

Salah satu cara untuk menyiasatinya, mulailah menulis untuk sebuah kenikmatan. Kenikmatan yang berbeda. Karena pada dasarnya, manusia selalu mencari yang nikmat-nikmat. Tak ada orang yang menolak dengan sebuah kenikmatan. Apapun mungkin akan dilakukan demi sebuah kenikmatan. Anggaplah beberapa paragrap yang kita tulis itu, adalah sebuah foreplay untuk mencapai sebuah kenikmatan dalam bercinta. 

Bercinta tanpa sebuah foreplay akan menjadi seperti sebuah tindakan pemerkosaan, karena kenikmatan itu menjadi sebuah keinginan yang dipaksakan. 

Begitu juga dalam menulis, ketika kita sudah selesai menulis, selesai juga dengan edit mengedit. Mulailah kenikmatan itu terasa, ketika tulisan sudah di-postingkan. Kenikmatan selanjutnya datang bertubi-tubi ketika tulisan yang kita postingkan, bermanfaat bagi orang lain. Itu adalah klimaks yang bisa kita rasakan. Ejak***si atau orgas*e dari pencapaian yang diinginkan dalam sebuah kegiatan bercinta. 

Tapi perlu diingat juga, dalam sebuah hubungan percintaan. Tidak setiap saat kita bisa mencapai yang namanya ejak***si dan orgas*e. Semua itu butuh waktu dan usaha. Dan kadang juga ada saat-saat yang sangat mengecewakan. Begitu juga dalam hal menulis, tak selalu itu menjadi sebuah kenikmatan. Tapi jangan pernah menyerah dan putus asa. Tetap semangat. Tetaplah mencari kenikmatan dari kegiatan menulis. Karena kenikmatan itu, sebagian kita yang ciptakan.

Jadi mulailah menulis demi sebuah kenikmatan, dan bukan hanya untuk aktualisasi diri. 

 

Salam hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun