"Sama saja adanya, berlagak saudara dengan lengkung tanpa air muka"
Ketus sekali bung hardik 'tamu' pada tahun '42
Tuhan angkat rakyat yang terhina. . . Sejenak
Dilayangkan pada Kami upah manis enggan menolak
"Padi menguning sekedar penuhi gudang Nippon sesak"
Hanya pindah surat agaknya
Ah, sekali-kali tidak
Tertimbun resah rasanya
Manusiaku berjibaku tembus sekat
Termakan umpan
Diangkat
Mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!