Mohon tunggu...
Gayska Vetotama
Gayska Vetotama Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kaki di Bumi

@sejangkunglangit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari ke-17 (Antologi Puisi)

26 September 2019   23:17 Diperbarui: 26 September 2019   23:55 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ayah, apa harus begitu?"
Tanya seorang anak pada suatu hari
Belum cakap jiwanya akan kayu dan batu
Sedih melihat Kakaknya kejar dan berlari

"Ibu, apa sejak dulu?"
Tatap seorang anak pada tanah yang merah
Mengadu, lukis wajah pilu
Tak sanggup terkurung murka dan darah

"Kakak, apa belum cukup?"
Harap seorang adik selagi tarik siku baju
Ia takut hati Kakak makin tertutup
Tertinggal, ditinggal ego yang terus melaju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun