"Ayah, apa harus begitu?"
Tanya seorang anak pada suatu hari
Belum cakap jiwanya akan kayu dan batu
Sedih melihat Kakaknya kejar dan berlari
"Ibu, apa sejak dulu?"
Tatap seorang anak pada tanah yang merah
Mengadu, lukis wajah pilu
Tak sanggup terkurung murka dan darah
"Kakak, apa belum cukup?"
Harap seorang adik selagi tarik siku baju
Ia takut hati Kakak makin tertutup
Tertinggal, ditinggal ego yang terus melaju
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!