Di Piala Eropa Jerman 2024, dunia menyaksikan keindahan sepak bola yang luar biasa. Tekad, keyakinan, ambisi, dan pada akhirnya kepahlawanan dari pemain yang bertarung untuk negara.
Bahkan sebelum turnamen memasuki babak gugur 16 besar pekan depan, telah menciptakan banyak pertandingan dengan level tinggi dan dramatis.
Seperti yang terjadi pada malam tadi, Senin 24 Juni 2024 pada laga penutup penyisihan di Grup B antara Italia berhadapan dengan Kroasia, di Stadion Zentral, Leipzig, Jerman. Pertandingan hidup dan mati kedua tim, apakah melaju pada fase knock out atau angkat koper lebih cepat meninggalkan Jerman yang masih dilanda demam Euro.
Kroasia, runner up Piala Dunia 2018 dan semifinalis 2022, baru mendapatkan 1 poin dari dua pertandingan, setelah dihajar 0-3 oleh Spanyol di pertandingan pertama, kemudian bermain seri 1-1 kontra Albania. Tidak ada pilihan selain mengalahkan Italia, untuk bisa lolos sebagai peringkat dua grup neraka ini.
Italia adalah juara bertahan, walaupun datang ke Jerman tidak begitu difavoritkan karena membawa pemain-pemain minim pengalaman dan penampilan yang tidak begitu solid di bawah pelatih Luciano Spaletti. Gli Azzuri mengemas tiga poin setelah menang atas Albania 2-1, dan dikalahkan La Roja 0-1 di Gelsinkirchen empat hari lalu.
Berbeda dengan kepentingan "Vatreni" Kroasia yang wajib menang, bagi Italia hasil imbang sudah cukup untuk mengantarkan Gianluigi Donnarumma cs ke babak gugur. Tapi mengincar hasil minimal itu riskan, jadi jelas ini laga berbahaya bagi Italia.
Luciano Spaletti membuat tiga perubahan line-ups setelah kekalahan 0-1 dari Spanyol. David Frattesi, Gianluca Scamacca, dan Federico Chiesa keluar starting-11, dan masuklah Giacomo Raspadoro dan Mateo Retegui di barisan depan, serta Matteo Darmain memperkuat lini belakang.
Pelatih Zlatko Dalic juga merombak empat pemain mula saat bermain imbang 2-2 dengan Albania di Hamburg. Dua di lini pertahanan dan dua di lini depan. Menarik, racikan mana yang manjur pada malam ini.
Babak pertama berjalan seimbang dengan minim peluang, terutama Italia yang berhati-hati. Baru pada menit ke-27, peluang emas didapat dari sundulan Alesandro Bastoni menyambut umpan silang bek Nicola Barella dari jarak dekat bisa ditepis dengan aksi memukau oleh kiper Dominik Livakovic.
Skor bertahan 0-0 di akhir babak pertama, cukup baik untuk Italia. Sebaliknya bagi Kroasia semakin terpacu mengejar gol kemenangan di babak kedua.Â