Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Poros Pilpres 2024

23 Januari 2024   14:57 Diperbarui: 23 Januari 2024   15:05 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: https://www.kpu.go.id/berita/baca/12129/visi-dan-misi-pasangan-calon-presiden-dan-calon-wakil-presiden-pada-pemilu-2024)

Tahun 2024 kita melaksanakan pemilu dan akan punya presiden dan wakil presiden baru menggantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Pilpres merupakan instrumen sekaligus momentum terbaik bagi rakyat mengambil keputusan besar. Selalu ada dua kehendak publik, yakni, pertama melanjutkan kebijakan pemerintahan, dan kedua adalah kehendak perubahan karena kurang puas dengan pemerintahan dengan segala kebijakannya.

Setelah bertahun-tahun partai-partai politik yang punya kursi di parlemen saling menjajaki, saling berunding, dan saling bernegosiasi, pada akhirnya berkompromi dan bersepakat yang melahirkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Pasangan nomor urut satu adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) diusung gabungan partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anis sebelumnya adalah Gubernur DKI Jakarta hasil pilgub 2017 yang sangat mencekam. Anis memimpin Jakarta tak lepas dari kontroversialnya. Ia berlatar intelektual muda yang berpengaruh. Bicaranya teratur dengan penggunaan pilihan kata yang membuat orang termotivasi dan terinspirasi. Pernah diakui sebagai intelektual visioner di kawasan Asia ketika menjabat Rektor Universitas Paramadina Jakarta. Pernah pula menjabat sebagai Mendikbud pada 2014 sebelum ia dicopot Joko Widodo pada 2016.

Anies didampingi Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sejak 2008, yang secara mengejutkan hengkang dari koalisi Prabowo Subianto yang sudah dibangun bertahun-tahun. Cak Imin bisa dibilang politisi ulung. Langkah-langkah dan keputusan yang selama ini ia ambil terbukti membawa PKB sebagai parpol yang konsisten di jajaran partai menengah yang cukup berpengaruh dalam pembuatan kebijakan nasional yang strategis. Dengan kekuatan militan PKB, Cak Imin punya posisi tawar yang kuat dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden, yang pada akhirnya tiket tersebut ia gunakan sendiri.

Pasangan AMIN seperti memperkuat adagium politik bahwa tidak ada (sahabat-musuh) yang abadi. Pada pilpres 2014 Anies adalah orang terdekat Jokowi menghadapi rivalitas dengan Prabowo Subianto. Lalu pada 2016 Prabowo justru mengusung Anies maju pada pilgub DKI untuk menantang Ahok yang disokong Jokowi. Situasi 2024 kembali berubah, Anies dituding meninggalkan Prabowo untuk dicalonkan oleh partai politik lain. Justru sekarang Prabowo dan Jokowi bersekondang, menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presidennya.

Prabowo dengan Gibran diusung koalisi besar partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Dua partai non parlemen, PSI, Partai Gelora, dan PBB juga bergabung.

Prabowo adalah calon presiden paling berpengalaman. Ini pertarungan keempat bagi purnawiran Jenderal mantan Pangkostrad tersebut. Pertama pada pilpres 2009 Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kemudian pada Pilpres 2014 ia maju berpasangan dengan Hatta Radjasa, namun dikalahkan pasangan Jokowi dengan Jusuf Kalla. Lima tahun berselang ia kembali maju berpasangan dengan Sandiaga Uno untuk menantang Jokowi yang dipasangkan dengan KH Ma'ruf Amin. lagi-lagi Prabowo takluk dari Jokowi.

Pencalonan Gibran dituding melabarak konstitusi karena usia Gibran belum memenuhi syarat yakni minimal 40. Karena Mahkamah Konstitusi yang diketuai Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran, aturan itu diubah demi memberikan karpet merah pada putra presiden yang sedang berkuasa sangat kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun