Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menikmati Upacara Pembukaan Asian Games 2022 Hangzhou

24 September 2023   18:28 Diperbarui: 24 September 2023   18:38 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber:https://www.hangzhou2022.cn/)

Hangzhou mengusung tema "Tides Surging in Asia",  di mana material air memainkan peran sentral sepanjang acara. Simbol yang melambangkan kenangan Sungai Qiantang, kegembiraan olahraga, semangat zaman yang menggambarkan hubungan antara China, Asia, dan dunia global. Disajikan dengan cara yang menarik dan berteknologi tinggi, mengekspresikan keramahtamahan tuan rumah dan harapan menyatukan dunia melalui olahraga.

Upacara dimulai tarian syahdu yang mengantar pengibaran bendera dan national anthem China. Kemudian parade defile kontingen atlet masuk dalam urutan abjad dikawal tiga maskot yang lucu: Chenchen, Congcong, dan Lianlian.

Kontingen Afghanistan membuka parade hingga ditutup tuan rumah China yang mengenakan setelan jas biru dengan celana atau rok putih mendapat sorak gemuruh. Kontingen China diperkuat 886 atlet yang bertanding di semua nomor di 40 cabang olahraga.

Negara besar seperti Korea, Jepang, Uzbeskistan, dan Thailand juga mencuri perhatian penonton. Kontingen Indonesia sendiri mengenakan seragam bernuansa hitam dari pakaian adat Rote dan Betawi, dengan dua pasangan atlet Hernanda Zulfi dan Nandhira Mauriska memimpin barisan dengan mengibarkan bendera merah putih.

Selama parade, bangunan-bangunan terkenal dari berbagai negara dan wilayah Asia juga ditampilkan pada layar lantai dan vertikal, dengan berbagai ornamen disebar ke seluruh stadion, memungkinkan para atlet dan penonton untuk menikmati pemandangan kota yang indah dengan pesan hidup berdampingan dan harmoni.

Wang Hao, presiden Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou ke-19 yang juga Gubernur Provinsi Zhejiang, mengatakan Hangzhou merasa terhormat menjadi tuan rumah acara akbar ini, di mana persahabatan dan saling menghormati diperkuat.

Raja Randhir Singh, penjabat Presiden Olimpic Council of Asia (OCA), berpidato setelah Wang, menyampaikan apresiasi kepada China yang tetap tekun, berkomitmen, dan bertekad menyelenggarakan Asian Games dengan megah walaupun mengalami penundaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Kami berharap seluruh peserta dapat menjalin komunikasi yang lebih erat, saling menghargai budaya satu sama lain, membangun persahabatan yang lebih kuat, dan menemukan kebahagiaan selama Asian Games." ujar Raja Randhir di podium.

Pada pukul 21.16 waktu Hangzhou, tanpa berpanjang-panjang, Presiden Xi Jinping mendeklarasikan secara resmi Asian Games ke-19. Event yang diikuti hampir 12.500 atlet dari 45 negara dan berkompetisi di 40 cabang olahraga, termasuk cabang khas Asia seperti wushu, sepak takraw, dan catur.

Setelah dibuka Xi Jinping, upacara kembali mementaskan pertunjukan budaya artistik bertema "Gelombang Pasang Surut di Asia", menangkap imajinasi penonton dengan proyeksi menakjubkan yang menggambarkan masa lalu hingga masa kini kota modern Hangzhou.

Ciri penting lainnya dari upacara ini adalah tidak adanya kembang api sungguhan. Sebaliknya, dengan animasi 3D, kembang api elektronik tanpa asap dipamerkan. Teknologi dan tradisi berpadu dalam ekstravaganza di Stadion Hangzhou.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun