Kemampuan sebuah bangsa bangkit dari keterpurukan tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa itu sendiri. Semakin panjang sejarah yang dialami, semakin banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk keluar dari krisis.
Sama halnya dengan negara besar Eropa lainnya, Perancis yang kini menjadi rumah impian semua orang, pernah pula mengalami masa kegelapan.
Revolusi Perancis (1789-1799) menjadi titik balik sejarah. Perancis menjadi negara terbuka, berpikiran luas, menjadi tempat banyak orang selain mengadu nasib, juga untuk menimba ilmu.
Semangat keterbukaan dan semangat menaklukkan kolonialisme masa lalu menjadi kekuatan Perancis di semua sendi kehidupan. Tak ada negara yang memiliki warna sekaya Perancis.
Dengan sejarah panjang itu, tidak usah heran tim sepak bola Perancis selalu bisa bangkit dari keterpurukan. Bahkan lebih dari itu, mereka seperti lebih bergairah dan memiliki rasa percaya diri tinggi.
***
Pahamilah sejarah tim Perancis dalam lima Piala Dunia terakhir.
Les Bleus sejak memenangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 seperti terseok-seok. Di Piala Dunia 2002, di bawah pelatih Roger Lemerre, penampilan Perancis sebagai juara bertahan sangat memalukan, tersingkir dari penyisihan sebagai juru kunci grup tanpa kemenangan dan tanpa membuat satu gol pun.
Mereka sempat bangkit di Piala Dunia Jerman 2006 yang dipimpin manajer Raymond Domenech, meski dikalahkan Italia di partai final dramatis, diwarnai insiden "tandukan maut" Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi.
Empat tahun kemudian di Afrika Selatan, penampilan Perancis terperosok paling dalam, sekali lagi. Masih dilatih Domenech, mereka bukan hanya tersingkir di penyisihan.