Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kilas Balik Piala Dunia 2014, Tragedi Mineirazo, dan Final Klasik di Maracana

14 November 2022   13:44 Diperbarui: 14 November 2022   13:46 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:https://www.bbc.com/indonesia/olahraga/)

Piala Dunia 2014 the greatest on earth, akhirnya dimenangi the greatest team, Jerman. Gol extra time Mario Goetze, menyudahi perlawanan alot Argentina di Estadio Maracana, kuil sepak bola Brasil. Jerman berhak menuliskan namanya di dasar trofi Piala Dunia, untuk keempat kali.

Para pendukung pun berteriak "Germany Weltmeister", Jerman Juara Dunia. Super star Lionel Messi, tak dapat menyembunyikan wajah pedih setelah gagal menyamai sukses Maradona 28 tahun sebelumnya. Gelar individu tournament best player tak bisa menghiburnya sedikit pun.

Sekali lagi ini adalah Piala Dunia di mana tim yang paling terorganisasi, fit, disiplin, dan punya mental dan semangat baja yang akan memenanginya. Jerman punya banyak pemain kelas dunia yang sudah mencapai usia emasnya, tapi mereka bekerja serempak sebagai tim.

Ini Piala Dunia yang tidak dapat menampilkan ambisi pribadi. Dahulu mungkin Diego Maradona begitu mudahnya meliuk dan seolah seorang diri menjuarai Piala Dunia 1986. Cristiano Ronaldo mencoba hal serupa bersama Portugal, tapi gagal. Lionel Messi pun demikian, tak akan bisa sendirian mengantar Argentina Juara Dunia.

Jerman Menemukan El Dorado

Bangsa Eropa harus menanti 84 tahun dalam delapan kali kesempatan untuk menaklukkan benua Amerika. Sang penakluknya bernama Jerman, wakil Eropa yang menemukan El Dorado, kota hilang yang kaya akan emas di tanah Latin.

Jerman pantas menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Jerman memenangi gelar keempat mereka, dengan cara yang berkelas, menumbangkan tiga negara berstatus juara dunia: Perancis, Brasil, dan Argentina.

Mereka bermain stabil dan solid sebagai sebuah tim. Tidak ada negara lain di Piala Dunia yang memainkan sepak bola serapih, sekreatif, seefektif, dan mematikan seperti yang ditampilkan Bastian Schweinsteiger, cs. Kejayaan Jerman sekaligus kemenangan sepak bola modern.

Apa yang diraih pasukan skuad Joachim Loew bukan hasil kerja singkat dan mudah. Mereka memetik buah kerja keras bertahun-tahun. Tenaga, keringat, darah, dan airmata telah mereka korbankan. Di beberapa turnamen akbar sebelumnya, mereka sudah sangat dekat dengan gelar juara.

Jerman memberikan contoh bagaimana bangkit dari kegagalan demi kegagalan. Mereka tak pernah kehilangan motivasi, terus bekerja keras, untuk memberikan kebanggaan pada negara mereka.  Dan kini mereka sudah menuntaskan penantian indah di Brasil 2014.  

Germany Weltmeister.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun