Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merayakan Kenangan di Konser Dewa 19

21 Oktober 2022   19:52 Diperbarui: 21 Oktober 2022   20:21 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alangkah cepat waktu berlalu. Dewa 19, grup musik asal Surabaya, yang dibangun Ahmad Dhani, kini sudah 30 tahun berkarya sejak meluncurkan album debut Dewa 19 pada 1992 yang mempopulerkan lagu Kangen.

Perjalanan panjang tiga dekade tentu dilalui dengan pasang surut, tak selalu jalan mulus. Perselisihan dan pergantian personel, kematian, side project, terjerat narkoba, hasrat politik praktis, dan kasus lain, adalah persoalan yang sering menerpa eksistensi sebuah band. Dewa-19 pun bukan pengecualian.

Dari formasi awal berdirinya Dewa 19, hanya Ahmad Dani dan gitaris Andra Ramadhan yang masih bertahan, selebihnya terjadi bongkar pasang, personel datang dan pergi.

Dewa 19 bisa dikatakan punya dua babak besar dengan dua vokalis yang punya warna berbeda namun sama-sama berkualitas tinggi. Dewa 19 sama sekali tidak kehilangan jiwa saat berganti vokalis, mungkin karena kuatnya figur leadership Ahmad Dhani.

Dewa 19 era vokalis Ari Lasso (1992-1999), mengisi album pertama Dewa 19 hingga album keempat Pandawa Lima (1997) dan The best of Dewa pada 1999. Elfonda Mekel atau populer dengan Once menggantikan Ari mulai dari album kelima berjudul Bintang Lima (2000),-konon album terlaris terjual hampir 2 juta copy. Once cabut dari Dewa 19 pada 2010 setelah menyelesaikan album kedelapan bertajuk Kerajaan Cinta.

Dewa 19 era Ari atau Dewa 19 masa Once punya karakteristik dan warna masing-masing yang layak diapresiasi. Saya termasuk Baladewa yang sudah sampai pada titik tak lagi ingin terjebak pada debat kusir siapa vokalis terbaik Dewa 19? Ari atau Once? Dan sekarang Virza atau Ello?

                                                                                                           ****

Ketika manajemen Dewa 19 merilis bahwa Makassar menjadi kota ke-5 dalam rangkaian Anniversary Tour 30 Years of Dewa 19. Saya tentu saja tak ingin melewatkan momen spesial dari grup band legendaris ini.

Pada Rabu 6 Juli 2022 silam, saya bersama Vera, istri saya, datang ke Phinisi Hall Grand Claro Hotel, venue konser, dengan membawa ekspektasi tinggi, bernostalgia menghidupkan cerita masa lalu, merayakan kenangan. Saya sudah membayangkan 30 lagu yang dibawakan akan menciptakan klimaks di malam konser yang lama dinanti-nantikan.

Lagu-lagu Dewa-19 mengiringi kehidupan saya dan banyak penggemar musik pada era 1990-an. Hampir semua lagu Dewa 19 sudah tidak asing di telinga pecinta musik Indonesia. Kita mendengar di tape, televisi, walkman, CD player, MP3, ponsel, YouTube, dan berbagai perangkat pemutar musik di mana pun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun