Tak kalah penting, ajang multi event ini merupakan debut beberapa negara karena sentimen politis. Jerman berpartisipasi sebagai negara kesatuan Barat dan Timur setelah runtuhnya tembok Berlin pada 1989. Negara adidaya blok Timur, Uni Soviet, yang sebelumnya utuh, justru terpecah menjadi 15 negara setelah paham komunisme rontok pada 1989.
Kita juga mengenang politik apartheid di Afrika Selatan juga sudah berlalu berkat rekonsiliasi demokrasi rezim Madiba, Nelson Mandela.
****
Empat tahun kemudian IOC menggelar anniversary satu abad penyelenggaraan Olimpiade di Atlanta, AS. Kota kelahiran pejuang demokrasi dan HAM, Marthin Luther King ini, dipercaya dengan menyisihkan Athena sebagai host dengan taglinenya Olympic Come Home.
Momen paling dikenang saat USA mempercayakan penyulutan api Olimpiade 1996 kepada seorang Muhammad Ali, The Goat. Petinju yang ketika jaya dijuluki 'si mulut besar', waktu itu dengan tangan dan kaki bergetar akibat parkinson syndrome yang dideritanya, Ali melangkah menuju kaldron diiringi perasaan cemas setiap mata yang memandangnya.
Tapi Ali sekali lagi menunjukkan kepada dunia semangat juara tak pernah terenggut dari dirinya. Ali menularkan spirit luar biasa kepada 10 ribu atlet dan ratusan juta pemirsa menyaksikan penampilannya yang menyentuh. Tidak sedikit pemimpin dunia dan atlet-atlet tenar tertangkap kamera menitikkan air matanya melihat aksi heroik Muhammad Ali, The Greatest.
Sepanjang pegelaran perlombaan dan pertandingan hari-hari olimpiade, atlet paling diingat pada tahun ini adalah sprinter tuan rumah, Carl Lewis, yang mampu menyabet medali emas dari empat Olimpiade sejak Los Angeles 1984, sehingga total 9 medali emas dikumpulkan atlet kelahiran Alabama ini. Satu Olympian terbesar yang pernah ada.
Bagaimana dengan kontingen Indonesia? Meski pengalami penurunan prestasi, Indonesia tetap dapat mendapatkan medali emas lewat ganda puta Bulu Tangkis, Ricky Soebagja / Rexy Mainaki, setelah menyudahi perlawanan alot dan menegangkan dari duet negara tetangga, Cheah Soon Kit / Yap Kim Hock. Saya menonton laga dramatis tersebut dengan ketegangan memuncak dan berjingkrak-jingkrak saat Ricky/Rexy memastikan kemenangan.
****
Menjejaki millenium, Olimpiade sampai ke kawasan Pasicif. Kota Sydney sebagai ikon kota, negara, dan benua Australia, mendapat giliran dan kehormatan. Entah kenapa bagi saya, Olimpade Sydney adalah Olimpiade paling biasa-biasa saja dibanding sebelumnya. Pesta empat tahunan ini terasa agak garing dan kaku tanpa prestasi dan momen-momen fenomenal yang dapat saya ingat dengan baik.
Kontingen Indonesia kembali tertolong dari nomor ganda putra Badminton lewat pasangan Chandra Wijaya/ Tony Gunawan yang meraih satu-satunya medali emas untuk kontingen Merah Putih. Cabang olahraga Angkat Besi juga mulai menyumbang medali pada Olimpiade ini melalui para lifter nan perkasa.