Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berlayar di Samudera Biru Tanpa Pesaing

4 Juli 2020   17:57 Diperbarui: 4 Juli 2020   17:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samudera merah dan biru selalu hadir berdampingan. Ketika persaingan meningkat dan penawaran total melebihi permintaan, hal itu dinamakan persaingan berdarah di samudera merah. Sebaiknya kita keluar dari sana.

Menurut Profesor W. Chan Kim dan Renee Maubrogne, dua ahli pemasaran dari INSEAD, Perancis, yang menulis buku Blue Ocean Strategy, saat ini persaingan tidak lagi relevan. Pelaku usaha harus selalu menghindari samudera merah dan mencari jalan ke samudera biru.

Teori strategi samudera biru pertama kali diperkenalkan Chan Kim dan Renee di kampus pada 1997, menyusul menjadi buku sejak 2005, hasil penelitian selama lebih dari 15 tahun, dengan data yang merentang mundur hingga seratus tahun. Hingga percetakan saat ini telah direvisi dan terus dipertajam, menjadikan buku ini laris terjual hampir 5 juta salinan dari terjemahan 45 bahasa.

Kim dan Renee menyusun bukunya dari sebelas bab bahasan dari tiga bagian formula: Strategi Samudera Biru; Merumuskan Strategi Samudera Biru; dan Mengeksekusi Strategi Samudera Biru.

Sesungguhnya samudera biru itu bukan sesuatu yang benar-benar belum ada, tapi merupakan hasil dari kejelian membuat konsep original. Menuntut gambaran besar mengenai cara menjauh dari persaingan ketat. Pelaku bisnis harus melihat langsung dengan mata kepala sendiri, seperti seniman hebat melukis subjek dengan mata kepala mereka sendiri.

Menciptakan samudera biru bukanlah pencapaian statis, harus senantiasa diperbarui. Konsep strategi samudera biru adalah membuatnya tanpa henti. Dengan kata sederhana samudera biru adalah inovasi, sebagai landasan strategi samudera biru.

Inovasi samudera biru berdasarkan empat langkah kunci: Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan (ERRC-Eliminate, Reduce, Raise, dan Create). Penekanan pada nilai inovasi, merumuskan strategi dengan pendekatan kreatif, bukan agresif.

Starbuck, contohnya, mengubah industri kopi dengan mengubah fokusnya dari penjualan komoditas kopi menjadi emosional ketika konsumen dapat menikmati kopi mereka. Starbuck berhasil menambah kebahagiaan pelanggan; dari orientasi fungsional ke emosional, layaknya menjual mimpi indah.

Strategi samudera biru juga harus berkaitan dengan meminimalkan risiko, bukan mengambil risiko. Banyak tren bisa diamati pada waktu kapan pun, misalnya diskontinuitas teknologi, munculnya gaya hidup baru, perubahan peraturan, atau lingkungan sosial.

Kim dan Renee telah membuat enam jalur strategi samudera biru yang sistematis, yakni: mencermati industri-industri alternatif; mencermati kelompok-kelompok strategis di dalam industri; mendefinisikan ulang kelompok pembeli industri; mencermati produk dan jasa pelengkap; memikirkan ulang orientasi emosional dalam industri; berpartisiapasi dalam membentuk tren eksternal dari waktu ke waktu (hlm. 95).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun