Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jadikan Migas Sebagai Komoditi Strategis

12 Mei 2015   07:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431390887668743621

Pengelolaaan

Tata kelola di sektor migas masih kacau balau. Pengelolaan sekotor Migas sangat tertutup, terbatas untuk elit dan tidak transparan. Hal ini membuat masyarakat luas tidak banyak tahu, apalagi paham berlikunya rantai industri migas. Padahal dari hulu sampai hilir terdapat potensi besar tindakan korupsi. Kasus suap mantan kepala SKK Migas, Rubiandini, diyakini hanya bagian kecil dari karut penyimpangan industri migas di Indonesia.

Penting membangun tata kelola migas menjadi format usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang menjunjung kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian untuk menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Kita semua berharap model tata kelola industri migas ke depan memiliki roh Kedaulatan Energi dalam bentuknya yang konkrit. Yaitu dengan memastikan bahwa manajemen Kontrak Kerja Sama migas tetap ditangan pemerintah atau Badan atauPerusahaan Negara yang khusus dibentuk pemerintah, seperti Pertamina dan SKK Migas.

Pengawasan

Mengingat sektor strategis yang memutar ratusan triliuan rupiah pertahun, tentu memerlukan penguatan pengawasan, internal dan eksternal. Salah satu cara pengawasan efektif dengan membuka akses pada publik untuk mengetahui kebijakan, memperbaiki audit cost recovery, dan penguatan BPK.

BPK harusnya lebih tegas dalam melakukan audit, tidak ada lagi kompromi kepentingan politis. Tindak korupsi sektor migas selama ini terbukti melibatkan empat pihak; SKK Migas, pemerintah, swasta, dan DPR. Namun jika ditelaah lebih lanjut yang jadi sumber permasalahan adalah para oknum anggota DPR yang memanfaatkan pengaruhnya.

Sudah saatnya sektor Migas  dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun