Mohon tunggu...
Cu Gaf
Cu Gaf Mohon Tunggu... -

orang kampung yang ingin melihat luas dan indahnya dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakter Beberapa Suku/Orang Indonesia

18 September 2010   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelumnya saya mohon maaf kalau ada yang beranggapan saya melakukan plagiat tentang tulisan ini, karena terus terang ceita ini sebenarnya sudah umum di masyarakat kita. Tapi saya tidak menemukan sumber pasti/jelas makanya saya tulis dengan cara saya sendiri.

Cukup dari satu pertanyaan maka kita akan mengetahui dari mana mereka berasal:

Suku/ orang jawa

Pertanyaan: Mau kemana pak?

Jawaban: Kerja

Maka yakinlah kalau bapak ini suku/ orang jawa, karena dari pengalaman yang saya alami selama ini memang orang/ suku jawa mempunyai etos kerja yang sagat tinggi. Mereka tersebar kemana-mana di penjuru tanah air. Pokoknya tidak diragukan lagi soal etos kerja mereka, mau kerja apapun mereka mau. Di tempat saya di Riau, mereka mengolah hutan yang masih perawan menjadi lahan sawit yang sangat berhasil. Sehingga mereka tercatat sebagai transmigran yang paling berhasil di seluruh Indonesia.

Suku/ orang Minang

Pertanyaan: Mau kemana pak?

Jawaban: berdagang/ manggaleh

Maka yakinlah bahwa si bapak adalah orang minang. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa dari sejak dulu orang minang memang sangat terkenal sekali dengan budaya pedagangnya. Mereka ada dimanapun pasar di negeri ini, apalagi rumah makan padangnya. Ada anekdok bilang, kalau orang mulai tinggal di bulan maka rumah makan pertama yang ada disana adalah rumah makan padang, mengalahkan restoran yang menjual makanan Cina.

Suku/orang Batak

Pertanyaan: Mau kemana pak?

Jawaban: Cari uang

Maka yakinlah bahwa si bapak adalah orang/ suku batak. Orang-orang batak memang sangat jujur dalam berkata. Belum tentu orang yang nyari kerja akan mendapatkan uang, bisa jadi itu hanya kerja social. Tapi dengan kejujurannya orang batak berani mengatakan bahwa tujuan mereka memang mencari uang. Maka bisa kita lihat kalau dimanapun terminal bis dan angkot, pasti kita menemukan orang batak. Karena memang pekerjaan diseputar itu memang langsung kelihatan uangnya. Oh ya, di negeri ini orang batak juga menguasai dibidang hukum seperti pengacara, jaksa, hakim. Jadi jangan salahkan kalau banyak uang yang bermain di seputar bidang itu.

Suku/orang Melayu

Pertanyaan: Mau kemana pak?

Jawaban: Cari angin/ jalan-jalan

Kalau mendengar jawaban seperti itu maka tidak salah lagi bahwa si bapak itu orang melayu. Orang melayu terkenal dengan budaya gengsinya/ sedikit pemalas. Tutur bahasa mereka memang terkesan halus dan penuh personifikasi. Contohnya: walaupun sebenarnya mereka mau pergi kerja, tapi biasanya mereka meng kamuflasekannya dengan jawaban jalan-jalan. Hasilnya: kita bisa melihat tingkat kesejahteraan orang melayu rata-rata tidaklah se sejahtera orang-orang dari suku lain (Riau dan Kepulauan Riau). Padahal sumber daya alam yang ada di daerah yang di diami oleh orang-orang melayu rata-rata lebih banyak dari suku-suku lain. Tapi ya apa mau dikata, karena budaya orang melayu yang ingin hidup senang dengan etos kerja yang kurang maka mereka sedikit kurang maju dari yang lain.

Oh ya, tulisan ini tidak ada niat untuk mendiskreditkan orang-orang dari suku-suku dimaksud. Ini hanya sekedar pengamatan dari penulis setelah bergaul dengan orang-orang dari suku tersebut. Maaf juga telah menggeneralisir, saya akui tidak semua orang sesuai dengan karakter yang penulis sebutkan.

Bagi yang berminat menambahkan atau berkomenter, penulis sangat senang untuk mejawab dan berdiskusi (tidak ada unsur sara ya…).

Mungkin ada yang mengetahui karakter orang dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan banyak suku lainnya yang ada di bumi pertiwi. Semoga wawasan kita semakin bertambah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun