Wafatnya Paul Walker, actor film fast and furious jadi perbincangan banyak pihak. Tidak hanya di negaranya, amerika namun juga sampai di Indonesia. Ucapan bela sungkawa terus mengalir untuknya, sedangkan kita tidak pernah mengenal dirinya dengan baik, apa yang dia lakukan untuk kita sehingga harus diratapi dengan pelbagai kesedihan yang berlebih? dia hanya actor loh..
Yang seharusnya menjadi kesedihan dan kita ratapi seharusnya adalah wafatnya hati nurani mayoritas pejabat negara kita tercinta ini, dan juga ketidakpedulian masyarakat terhadapnya. Lihatlah, kasus korupsi merajalela, anggota dewan mabuk-mabukan saat siding paripurna, ketua MK terlibat kasus suap, bahkan sampai seorang pengacara yang menerima tantangan seorang anak remaja untuk berduel di ring tinju (ga bisa saya bayangkan kalo sampai terjadi) sampai penyadapan dari pihak australia.
Permasalahan bangsa yang begitu kompleks tersebut, tidak membuat kita sedih, sangat sedikit yang memberi edukasi tentang permasalahan tersebut di media social, sangat sedikit juga yang berusaha untuk mengkaji masalahnya secara lebih rinci, malahan masyarakat cenderung berkata “ah, itu mah udah biasa kalo pejabat korupsi” padahal meninggalnya seorang actor yang sama sekali tidak mempengaruhi kehidupan bangsa inilah yang seharusnya kita anggap biasa.
Sebagai pemuda, sangat miris rasanya ketika melihat acuhnya masyarakat terhadap apa yang terjadi. Dan saya turut berbelasungkawa atas wafatnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap bangsanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H