Kejadian berawal saat IW meminta izin kepada orangtuanya untuk keluar dari rumahnya di Dusun Lais, Desa Lalang, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau pada Kamis (29/11/2018).
Diduga kala itu, IW pergi dari rumah untuk menemui MGI, kekasihnya.
Sebelum meminum racun rumput yang berakhir meregang nyawa mereka, keduanya juga sempat menulis surat wasiat.
Surat wasiat otu terdiri dari 19 lembar kertas dan semuanya ditulis tangan.
Keseluruh surat wasiat itu ditulis menggunakan bahasa Tayan dan berisi tentang permintaan maaf dari pasutri tersebut.
Selain permintaan maaf, isi surat wasiat pasutri itu juga membahas tentang pemakaman.
Bak kisah cinta romeo dan juliat yang sehidup semati, mereka juga meminta dikuburkan bersama dalam satu liang lahat.
Selain meninggalkan surat wasiat, mereka juga tidak lupa menuliskan password untuk membuka ponsel mereka masing-masing.
Polres Sanggau hingga kini masih mencoba mencari tahu dan mendalami motif bunuh diri pasangan yang kisahnya mirip Romeo dan Juliet ini.
Namun AKP Haryanto telah menduga, keduanya kemungkinan menjalin hubungan terlarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H