Mohon tunggu...
Crystalia Claudy Alnik
Crystalia Claudy Alnik Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama : Crystalia Claudy Alnik NIM : 43222010012 Fakultas/ Prodi : Ekonomi dan Bisnis / S1-Akuntansi Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 - Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi

12 November 2023   10:20 Diperbarui: 13 November 2023   17:39 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2-20231111-141805-0001-65504d46110fce37421c9f54.png
2-20231111-141805-0001-65504d46110fce37421c9f54.png

Selain itu aja pula ajaran Semar yang bisa kita ambil yaitu:

Pelajaran Semar yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Hulul artinya Halah yang artinya Tuhan masuk ke dalam manusia. Secara keseluruhan artinya ketika melakukan sesuatu, Allah ridha dengan apa yang kamu lakukan. Tuhan tinggal di dalam diri kita, Dia manjing di dalam kamu seperti seorang pekerja yang bekerja untuk tuannya. 

Selanjutnya, Sangkan Paraning Dumadi. Semar mengajarkan dari mana manusia berasal dan ke mana perginya. Kita berada di Alam Purwo sebelum lahir, setelah lahir kita masuk Alam Madyo, dan selanjutnya untuk masa depan ada Alam Wusana. Ruh melakukan perjalanan panjang, seperti seseorang berhenti untuk minum air untuk melanjutkan perjalanan. Orang Jawa mengatakan: "Biarkan dunia berjalan sebagaimana mestinya, dapatkan makanan yang cukup untuk bekalmu sendiri"

 Selanjutnya kursus Jati Kasedan yang artinya "buanglah egomu, gantikan dengan Allah". Kebijakan hidup harus dilandasi oleh kekuatan batin yaitu keinginan untuk menyatu dengan Tuhan. Dalam hidup Anda perlu memperhatikan apa yang akan dihargai dengan baik akan dibalas baik dan sebaliknya. Hinduisme menyebut ini karma.

Masih ada pelajaran Mewayu Hayuning Bawana yang mengajarkan bagaimana memperindah dunia, bagaimana memberi makna pada kehidupan, Bergegasnya keinginan agar dunia terkendali dan terarah

SEMAR DALAM PERSPEKTIF POLITIK

Semar atau Ki Luhur Semar dan anak-anaknya dilihat dari segi politik merupakan simbol dari suatu lembaga yang mewakili aspirasi rakyat untuk menanggung penderitaan rakyat atau sejenis lembaga legislatif. Oleh karena itu, misi kelompok badut ini adalah menjadi juru bicara masyarakat, terutama dengan memberikan kritik, saran, dan saran. Ia berkewajiban bertindak sebagai pengendali, pengawas, dan petunjuk penyelenggaraan pemerintahan yang dipimpin oleh para pejuang yang berada di bawah asuhannya, khususnya Pandawa Lima sebagai pejabat eksekutif atau organisasi pemerintahan pada tokoh sentral cerita (lakon Mahabharata).

 Padahal dengan gambaran tersebut, menurut tradisi Jawa, sistem politik demokrasi sudah dikenal sejak zaman dahulu dalam ilmu politik, Semar juga dapat dijadikan sebagai pengejawantahan dari ungkapan kekuasaan orang Jawa, khususnya manunggaling kawula-Gusti (persatuan antara abdi dan raja). Semar di kalangan punakawan adalah gurunya, sesepuh, dan pemimpinnya. Sedangkan pemimpin sejati menurut filosofi Semar adalah sebuah paradoks. Pemimpin adalah tuan sekaligus pelayan, kaya namun tidak terikat harta, teguh dalam keadilan dalam memutuskan mana yang benar dan mana yang salah, namun tetap saling menyayangi. Filosofi kepemimpinan yang paradoks ini sebenarnya berasal dari kitab Hastabrata atau delapan ajaran Dewa.

VISI MISI MENJADI PEMIMPIN BAIK YANG DAPAT DIAMBIL DARI TEORI SEMAR

1. Pemimpin yang harus (temuwo) berpikir dan mempunyai visi yang luas dan mendalam, pemimpin yang tidak boleh anti kritik, pemimpin yang mudah tergerak oleh penderitaan rakyat, pemimpin harus selalu siap melayani dalam kondisi apapun, pemimpin harus mencapai dhuwur untuk berdehem (menghargai hasil pemimpin sebelumnya dan menutupi segala keburukan yang ada)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun