Setiap mengawali sesi pelatihan tentang cryptocurrency, saya akan menjelaskan tentang beberapa karakteristik dari mata uang digital. Dan karakteristik pertama yang selalu saya bahas adalah cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik. Jadi meskipun sebenarnya cryptocurrency adalah uang, tapi berbeda dengan Dollar ataupun Rupiah, pada cryptocurrency tidak dikenal istilah uang kertas maupun uang logam.Â
Ketika Anda memiliki sejumlah Bitcoin, Litecoin maupun mata uang digital lainnya, Anda bisa melihat saldo yang dimiliki lewat layar komputer, tablet ataupun smartphone. Meskipun Anda bisa menjual cryptocurrency yang Anda miliki dan mendapatkan Dollar atau Rupiah, tapi tetap saja masih banyak orang awam yang enggan memiliki cryptocurrency karena tidak bisa dipegang.Â
Ketiadaan fisik cryptocurrency seringkali menimbulkan kecurigaan. Padahal ketiadaan fisik merupakan salah satu ciri dari yang namanya perkembangan teknologi. Dan seharusnya kita sebagai orang yang hidup di jaman serba digital ini tidak perlu lagi merasa asing dengan ketiadaan fisik. Mari kita lihat contoh-contoh berikut ini.
Saat masih kecil saya mendengarkan musik dari kaset atau CD. Ketika bepergian saya terbiasa membawa walkman atau discman supaya dapat menikmati musik sepanjang perjalanan. Di dalam ransel saya membawa sekitar 10 buah kaset atau CD yang sedang menjadi favorit saya. Tapi jaman now, apa yang saya atau Anda lakukan untuk mendengarkan musik? Apakah Anda tetap melakukan seperti yang kebiasaan saya ketika kecil? Seharusnya sih tidak, karena sekarang kan jamannya musik digital. Dengan perkembangan teknologi maka untuk dapat menikmati musik sudah tidak diperlukan lagi benda-benda fisik seperti kaset dan CD. Bahkan hanya dengan memasang aplikasi seperti Joox atau Spotify, Anda seperti memiliki toko musik sendiri dalam gadget yang senantiasa Anda bawa.
Saat berkirim pesan, Anda sudah meninggalkan surat konvesional yang menggunakan perangko. Dan digantikan dengan email atau aplikasi pesan instan semacam Whatsapp atau Line. Keberadaan fisik kertas, amplop dan perangko telah hilang.Â
Saat membaca buku sekarang jamannya ebook atau buku digital. Dengan teknologi buku digital saya bisa membawa satu perpustakaan dalam gadget. Keberadaan fisik akan buku yang terbuat dari kertas telah hilang. Saat Anda berbelanja di toko online, tidak ada baik toko fisiknya maupun fisik dari produk-produk yang dijualnya.
Semoga melalui contoh-contoh yang saya berikan di atas, Anda tidak perlu merasa curiga lagi terhadap mata uang digital yang tidak ada fisiknya. Karena justru itu adalah hasil dari perkembangan teknologi... ketiadaan fisik.
Oleh:
Felix Lukman
Founder Cryptoholix.com, Situs Pembelajaran Cryptocurrency
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H