Mohon tunggu...
Raihan Shidqi Putrandi
Raihan Shidqi Putrandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Seorang Mahasiswa S2 Universitas Budi Luhur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berbudi Luhur dalam Penulisan Program

2 September 2023   11:10 Diperbarui: 2 September 2023   11:14 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Refaktor Kode secara Teratur

Refaktorisasi adalah proses mengoptimalkan kode yang sudah ada tanpa mengubah fungsionalitasnya. Ini membantu mengurangi kompleksitas dan meningkatkan kualitas. Refaktor kode secara perlu dilakukan berkala saat Anda memahami lebih baik bagaimana kode tersebut berfungsi.

Refaktor ini adalah praktek penting untuk menjaga kualitas kode. Saat Anda merasa bahwa kode menjadi terlalu rumit, sulit dimengerti, atau tidak efisien, Anda dapat melakukan refaktor. Ini bisa berarti memecah fungsi yang terlalu panjang menjadi beberapa fungsi yang lebih kecil, menghilangkan kode yang tidak digunakan, atau mengoptimalkan algoritma. Tujuan utamanya adalah membuat kode lebih bersih, lebih mudah dibaca, dan lebih efisien.

Komentar yang Bermanfaat

Menambahkan komentar yang bermanfaat pada kode dapat membantu programmer lain memahami niat dan alur logika di balik kode tersebut. Namun, komentar sebaiknya hanya digunakan jika diperlukan dan jika kode tidak cukup menjelaskan sendiri.

Komentar dalam kode digunakan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh suatu bagian kode. Komentar harus informatif dan membantu pembaca, termasuk rekan tim Anda, memahami niat di balik kode tersebut. Namun, hindari penjelasan yang terlalu panjang atau komentar yang mengulangi apa yang sudah jelas dari kode itu sendiri. Komentar sebaiknya digunakan untuk menjelaskan mengapa sesuatu dilakukan jika itu tidak jelas dari kode, dan bukan untuk menjelaskan apa yang kode lakukan.

Dokumentasi yang Lengkap

Selain komentar dalam kode, pertimbangkan untuk membuat dokumentasi yang lebih luas, terutama untuk proyek yang lebih besar. Ini dapat membantu pemeliharaan di masa depan dan memungkinkan orang lain memahami bagaimana menggunakan kode atau alat yang Anda buat.

Dokumentasi yang lebih luas adalah gambaran menyeluruh tentang proyek atau modul perangkat lunak. Ini mencakup informasi tentang cara menginstal, mengkonfigurasi, dan menggunakan perangkat lunak tersebut. Dokumentasi yang lengkap membantu orang lain (termasuk pengguna) memahami cara menggunakan perangkat lunak Anda. Ini juga dapat berguna saat Anda atau rekan tim kembali ke proyek setelah beberapa waktu. Dokumentasi ini dapat berupa petunjuk pengguna, dokumen teknis, atau panduan pengembang.

Menggunakan Prinsip Desain yang Baik

Prinsip-prinsip desain perangkat lunak yang baik, seperti SOLID (Single Responsibility Principle, Open-Closed Principle, Liskov Substitution Principle, Interface Segregation Principle, Dependency Inversion Principle), DRY (Don't Repeat Yourself), dan KISS (Keep It Simple, Stupid) membantu Anda menciptakan struktur kode yang baik. Prinsip ini membimbing Anda untuk memecah kode menjadi komponen yang dapat dikelola dengan baik, menghindari redundansi, dan menjaga kode tetap sederhana. Mengikuti prinsip-prinsip ini dapat menghasilkan kode yang lebih mudah dimengerti dan dipelihara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun