Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu...

penjelajah hari, penjelajah hati

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Data atau Data-data? Permasalahan Jamak Tunggal dalam Bahasa Indonesia

27 April 2015   14:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:38 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Salah satu prinsip berbahasa yang baku dalam Bahasa Indonesia adalah tidak melakukan duplikasi penyebutan kata yang bersifat jamak. Hal ini berbeda dengan Bahasa Inggris, yang justru menyaratkan hal itu dalam praktik berbahasanya. Kita simak misalnya dalam Bahasa Inggris harus digunakan kata 'many mangoes' untuk menyebutkan 'banyak mangga', yang tidak serta merta diterjemahkan dengan 'banyak mangga-mangga', yang justru menyalahi aturan. Banyak contoh lain yang memiliki pola serupa.

Dalam Bahasa Indonesia, penyebutan kata jamak dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1) mengulang kata, misalnya jambu-jambu, durian-durian,

2) menambahkan kata beberapa, misalnya beberapa durian, beberapa jambu

3) menambahkan kata para, untuk manusia, misalnya para guru, para hadirin,

4) menambahkan kata banyak, untuk jumlah yang lebih besar dari beberapa, misalnya banyak mangga, banyak jambu,

5) mengubah kata ganti, misalnya mereka, kami, kita, kalian.

Seringkali juga ada kata yang memiliki arti jamak atau tidak terhitung, misalnya air dan udara. Tentu janggal bila kita menyebut misalnya 'di sini ada banyak udara', atau 'saya memiliki banyak air'. Biasanya kata-kata tersebut ditambah dengan satuan ukuran tertuntu, misalnya seember air atau setabung oksigen. Yang sering meragukan adalah adanya kata yang tidak jelas apakah termasuk jamak atau tunggal, misalnya kata 'data'. KBBI sendiri, terutama yang versi daring tidak menjelaskan apakah kata itu merupakan kata tunggal atau jamak. Dari berbagai sumber tidak resmi (blog), dapat diketahui bahwa kata data sebenarnya merupakan bentuk jamak dari datum. Namun demikian, tidak terdapat ketegasan bahwa kata tersebut harus diperlakukan jamak atau tunggal (lihat blog ini). Bahkan ada masukan bahwa kata tersebut dapat digunakan untuk jamak maupun tunggal, cukup membingungkan bukan?

Mungkin ada yang lebih mengerti mengenai hal ini, mungkin dapat dibagi di sini, sehingga kita tidak lagi ragu-ragu dalam presentasi misalnya, apakah akan mengungkapkan: 'berdasarkan data ini' ataukah 'berdasarkan data-data ini...'. Sederhana memang, tapi cukup mengganjal di hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun