Kulihat dirimu bagai horizon
Perasaanku terus mengejarmu
Namun tanganku tak pernah mampu menggapaimu
Bahkan wangimu pun tidak
Kau tetap di sana dengan sombongmu yang menantang
Melihatku berlari memggapai di ruang kosong tak bertepi.
Ya, tak mungkin ku menggapaimu
Tak mungkin ku merasakan hangat cintamu
Akhirnya aku pun diam terpana terpesona
Melihatmu bermain-main dengan semburat sinar pagi yang begitu indah.
Bias-bias cahaya sempurna menerpa parasmu.
Mengagumkan!
Dan aku masih di sini tertegun menahan kesal dan menyesal.
perjuangan tak bersesuaian dengan keberhasilan
pengorbanan tak selaras dengan kemenangan
maka biarlah kusimpan rasa ini dalam tumpukan sekam
menyala sesukanya
atau padam dengan sendirinya
-Penyair Senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H