Mohon tunggu...
CRMS Indonesia
CRMS Indonesia Mohon Tunggu... -

CRMS Indonesia (Center for Risk Management Studies) adalah institusi pelatihan manajemen risiko yang telah diakui dunia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Indikator Risiko Kunci dalam Manajemen Risiko

5 April 2017   16:30 Diperbarui: 6 April 2017   00:30 7194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indikator kunci yang dapat ditetapkan beserta parameternya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan informasi tersebut, manajemen PT A melakukan pemantauan terhadap indikator risiko kunci, yaitu jumlah surat ijin sakit personil Tim Pelaksana Lapangan.

Jika dalam suatu rentang waktu tertentu terdapat jumlah surat ijin sakit dari personil Tim Pelaksana Lapangan mencapai 26% dari total jumlah anggota tim, hal ini memberikan indikasi bahwa “Risiko personil Tim Pelaksana Lapangan tidak mampu melakukan pekerjaan karena mengalami gangguan kesehatan” dapat terjadi dengan kemungkinan yang kecil.

Tetapi bila jumlah surat ijin sakit dari personil Tim Pelaksana Lapangan telah mencapai 57% dari jumlah personil tim, hal ini memberikan indikasi yang kuat kepada manajemen PT Abahwa risiko yang teridentifikasi dapat terjadi dengan kemungkinan yang lebih besar, dan dapat menimbulkan dampak berupa keterlambatan penyelesaian pekerjaan (jika terjadi).

Dengan informasi yang diperoleh, manajemen PT A dapat melakukan tindakan mitigasi lebih awal guna mengurangi kemungkinan atau mencegah terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan contoh di atas, pada saat peristiwa indikator risiko kunci mencapaiambang batas bawah,manajemen PT A dapat melakukan tindakan mitigasi berupa pengecekan kesehatan dan pengobatan bagi personil Tim Pelaksana Lapangan guna mencegah bertambahnya jumlah personil tim yang mengalami gangguan kesehatan. Diharapkan     “Risiko personil Tim Pelaksana Lapangan tidak mampu melakukan pekerjaan karena mengalami gangguan kesehatan” dapat dicegah dan membantu pencapaian tujuan, yaitu pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

Contoh lainnyadalam penggunaan indikator risiko kunci adalah, masih dengan menggunakan konteks perusahaanyang sama pada contoh sebelumnya, adalah sebagai berikut:

Disamping penyelesaian pekerjaan tepat waktu, tujuan PT Alainnya adalah memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat dan konsumen.

Risiko yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

Indikator risiko kunci yang ditetapkan beserta parameternya adalah sebagai berikut:

Dengan mekanisme yang sama dengan contoh sebelumnya, PT A melakukan pemantauan terhadap peristiwaindikator risiko kunci, yaitu protes atau unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Bila terjadi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat sekitar sebanyak 6 kali dalam 1 bulan, informasi ini telah memberikan suatu peringatan dini kepada manajemen PT Abahwa ambang batas atas dari parameter indikator risiko kunci telah terlampaui. Artinya “Risiko pemberitaan negatif tentang perusahaan di media massa karena dampak negatif pekerjaan terhadap lingkungan sekitar” dapat terjadi dengan kemungkinan yang lebih besar dan jika terjadi dapat berdampak kepada menurunnya  reputasi perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun