Mohon tunggu...
S. Cristian Putri
S. Cristian Putri Mohon Tunggu... -

Menjadi cahaya meskipun kecil \r\n@Cristian_Putri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo, Derita Jiwa yang Setia

14 Juni 2014   02:46 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402662773997237240

[caption id="attachment_328849" align="aligncenter" width="960" caption="Prabowo Blusukan di Medan Perang bukan di Metropolitan (Sumber: Gong Militer)"][/caption]

Kesetiaan yang dimiliki Prabowo dalam banyak hal sudah banyak diketahui publik. Dari kesetiaan terhadap anak buahnya di militer, kesetiaan terhadap institusi ABRI, kesetiaan terhadap bangsanya, kesetiaan pada janji-janjinya, hingga kesetiaan pada istrinya.

Terhadap anak buahnya, Prabowo yang selalu di medan laga betul-betul menjaga anak buahnya dari kemungkinan yang tidak baik dirasakan anak buahnya. Prabowo juga benar-benar menjaga ekonomi anak buahnya, hingga Prabowo rela mengorbankan dari sisi waktu, fisik hingga materi yang tak sedikit demi anak buahnya.

Kesetiaan pada institusi ABRI juga begitu tinggi. Meskipun ia difitnah oleh kalangan jenderal-jenderal yang membawa kepentingan politik, jenderal yang membenci keluarga Soemitro, jenderal yang menaruh dendam terhadap dirinya, namun Prabowo tetap konsisten menjaga institusi ABRI. Tak terbayang, bila Prabowo mengungkap kasus-kasus Jenderal yang membencinya, termasuk mengungkap fitnah mereka yang ditujukan pada dirinya, tentu ABRI sudah menjadi bulan-bulan publik, dan dunia internasional akan masuk di dalamnya.

Kesetiaan Prabowo terhadap bangsa, sudah bukan hal rahasia lagi. Prabowo yang hidup di berbagai negara sejak kecil, dan mendapat banyak tawaran kuliah di luar negeri, namun Prabowo memilih masuk di militer, pun lebih memilih di lapangan tidak seperti Jenderal kantoran. Prabowo blusukan di hutan-hutan, berhadapan dengan orang-orang yang memegang senjata berpeluru. Prabowo juga berani menunjukkan taring keindonesiaan, dengan menampar petinggi militer Amerika hanya karena Indonesia diremehkan.

Prabowo juga begitu setia terhadap istrinya, yang kemudian menimbulkan gosip terhadap dirinya di kalangan orang-orang yang membencinya. Gosip itu terus disuarakan, dikemas dengan kesan meyakinkan. Gosip sebagai akibat memperjuangkan negeri ini dengan gosip tertangkapnya Prabowo oleh musuh negeri ini. (Sumber: News)

Sejak muda, Prabowo terlatih dan teruji soal kesetiaan, komitmen terhadap janji-janjinya. Namun Prabowo tidak pernah mempamerkan semua itu pada publik dengan membayar media. Kehidupan pahit Prabowo dia simpan sendiri dalam hati yang tulus.

Ketulusan dan komitmen Prabowo, justru sering dijadikan alat oleh orang-orang. Banyak orang mudah mengingkari janji-janji mereka pada Prabowo. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno, mungkin salah satu yang melukai komitmen Prabowo. Apabila adiknya Megawati yang bernama Rahmawati mendukung Prabowo karena melihat komitmen yang begitu tinggi yang dimiliki Prabowo, berbeda halnya dengan Megawati yang memajukan Jokowi sebagai calon presiden. (Baca: Investigasi)

Megawati yang pernah bersumpah pada tahun 2009 akan mendukung Prabowo maju sebagai calon presiden, namun justru mengingkarinya. Megawati yang memimpin partai yang paling korup di negeri ini seperti yang dikatakan KPK dan ICW, dengan ringan saja membuat pengingkaran Janji. Lagi-lagi, Prabowo ikhlas dengan semua itu. Prabowo tidak membalas dengan cara yang hina. Prabowo tetap menjaga hatinya dari ketidaktulusan. (Baca: Headline)

Prabowo pun kini dijadikan sarana black campaign. Dari isu kematian Jokowi, yang setelah terbukti ternyata isu itu diciptakan oleh Tim Jokowi sendiri. Kemudian, isu Babinsa, dan rupanya ada sosok menantu Hendropiyono yang juga Tim Jokowi. Isu kebakaran posko Jokowi, dan seterusnya.

Prabowo diam dan menerima semua itu penuh ketulusan. Sebagai dikatakan oleh Gus Dur ketika mengeritik Megawati tahun 2009. Gus Dur mengatakan sosok yang paling ikhlas ada di diri Prabowo. Semoga Prabowo tabah menghadapi cobaan saat ini, sebagaimana ketabahan dirinya menghadapi fitnah di masa lalu oleh orang-orang yang serakah dalam jubah sok merakyatnya. (Sumber: Berita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun