Mohon tunggu...
Cristiano S N Manalu
Cristiano S N Manalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencintai Dia secara Diam di Dalam Sepi

7 September 2022   08:55 Diperbarui: 7 September 2022   09:05 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta adalah sesuatu hal yang dapat diartikan dengan suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, rindu, khawatir, dan risau. Pada dasar nya cinta termasuk dari bagian hidup kita. Tidak mungkin seseorang hidup tanpa cinta dan kasih dari orang-orang di sekitarnya. 

Disetiap saat, kapanpun dan dimana pun kita selalu menerima yang namanya cinta secara tidak langsung maupun langsung. Adapun secara langsung yaitu dengan menyatakan atau melihat face to face dengan seseorang yg kita cintai. Sedangkan tidak langsung yaitu kita merasakan dengan sendiri tanpa melihat wujud apapun dari cinta tersebut.

Mencintai adalah kita memberikan rasa cinta kepada seseorang yang kita cintai. Dengan kata lain, kita menyatakan perasaan saat ini atau mengungkapkan yang sebenarnya kepada orang yang kita cintai. Memang sulit menyatakan atau mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang kita cintai. 

Banyak sekali halangan yang terjadi ketika kita ingin mengungkapkan nya adanya perbedaan agama, beda usia, se-marga, bahkan dari harta pun kita langsung minder. "Apakah aku pantas dengan nya?" Seakan-akan kita langsung down dan tidak bisa lagi melanjutkan perjuangan cinta kita yang selama ini berjalan seiring waktu berjalan.

Saat ini, yang diperlukan dalam cinta yaitu effort. Akan tetapi, jika effort tidak di padukan dengan perasaan atau cinta apakah akan berjalan dengan mulus? Kebanyakan orang lebih mementingkan isi hati bukan effort kita terhadap cinta tersebut. 

Cinta hanyalah cinta, jika tidak di iringi dengan effort hanya sebatas angina sepoi-sepoi, yang dimana lewat begitu saja secara terus-menerus. Usaha tidak akan menghianati hasil, asalkan dengan doa dan perjuangan demi cinta.

Di suatu saat, saya melihat seseorang yang begitu terkesan bagi saya bahkan hati saya saat ini. Pertama kali melihat nya sangat lah luar biasa, seperti sesuatu hal yang sangat lah berharga. Beberapa selang waktu berlalu, setiap saat kadang setiap waktu ku selalu melihat bahkan memikirkan dirinya. 

Apakah aku pantas bagi nya? Apakah aku cocok untuk nya? Apakah dia menerima aku, apa adanya? Hal pesimis selalu menghampiri ku, setiap saat.

Terkadang benak ku berkata "Kau itu sangatlah pantas bagi nya" Seketika aku bersemangat dan ingin menggapai cinta tersebut. Akan tetapi hal pesimis itu terus berlanjut hingga saat ini, bahkan aku berpikir dia sudah milik orang lain. Merasa mau dengan penampilan, merasa minder dengan keadaan ekonomi dan sulit tuk menjaga perasaaan cinta ini. 

Seiring berjalan nya waktu, hal tersebut terulang lagi dimana "Kau itu sangatlah pantas bagi nya" dan kembali jg dengan hal pesimis tersebut. 

Hingga suatu saat dimana waktu, hari dan bahkan moment yang seharusnya terjadi terancam batal hanya karena seseorang yang begitu kulihat.

"Dia lah lelaki yang dicintai oleh nya" Hingga saat ini, selalu terpikir bahkan selalu lewat di isi benak ku. Sungguh sakit namun tidak berdarah melihat tepat di depan mata tanpa ragu dan plong. 

Ternyata begini rasanya sakit tepat di depan mata sendiri. Senyum pun kulepaskan, supaya tidak terlihat rasa sakit ini. Melihat dengan bahagia, walaupun berbohong dengan isi hati sendiri. Ingin rasa ku ungkapkan, namun penting nya sadar diri. 

Tiada target selain dia, hanya saja tunggu tanggal main nya. Lebih baik kupendam dalam diam, daripada ku ungkapkan secara lantang namun hasilnya malah sebaliknya. 

Hidup bukan dengan paksaan, namun dengan keikhlasan kesabaran kasih dan kebahagiaan. "BERHENTI MENYALAHKAN SEGALANYA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun