"Roh Kudus akan menyertaimu, dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungimu"
Bila ulang tahun itu adalah seorang pribadi maka, Cathrine Pulsifer pernah menulis; Ada dua sikap ketika seseorang merayakan ulang tahun, pertama bersyukur karena kamu telah hidup setahun. Kedua, mengeluh karena kamu setahun lebih tua.
Apapun itu, ulang tahun adalah sebuah pengingat, ketika kita harus berenti sejenak dan merenung apa yang sudah terjadi dalam hidup kita, melihat ke belakang, dan persiapan hidup kita untuk hari esok.
Hari ini kita merayakan hari raya St. Perawan Maria dikandung tanpa noda, yang jatuh pada tanggal 8 Desember hari ini dan, kita merayakan ulang tahun Paroki St. Maria Immaculata Katedral Atambua yang ke-97.
Berpijak pada bacaan Injil hari ini, kita memahami siapa itu Bunda Maria. Ia adalah gadis dari Galilea, tepatnya di Nazareth. Ia telah bertunangan dengan Yusuf dari keluarga Daud. Maria hanyalah manusia biasa yang butuh kekuatan dari Tuhan. "Jangan takut, Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungi engkau."
Kita juga mengetahui bahwa Ia adalah pribadi yang rendah hati, "Aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Kita belajar bagaimana seharusnya beriman dari Bunda Maria.
Orang beriman adalah orang yang rendah hati. Orang beriman adalah orang yang tunduk, sujud di hadapan Tuhan. Orang beriman ada mereka yang berharap pada Tuhan, "Jangan takut, Roh Kudus akan menyertaimu, dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungimu."
Kita merayakan pelindung paroki Katedral, santa Maria immaculata, kita juga merayakan ulang tahun paroki kita yang ke-97, sebuah perjalanan waktu yang panjang dan sarat makna. Pada momen ulang tahun hari ini kita masih masih di sini dan berjalan bersama.