Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bumiku Ibuku

18 September 2021   19:52 Diperbarui: 18 September 2021   19:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sebuah Prosa Liris)

Padanya aku berdiam
Mengais rejeki menyambung hidup
Padanya aku bermalam
Menanti datang menghadap

Bumiku ibuku
Mendekapku dalam balutan syahdu
Menghadirkan damai menikmati hari
Enggan melepasku pergi

Bumiku ibuku bersandar
Hadirmu menyamankan hati
Bagai ibu setia mendengar
Jeritan pilu sang musafir

Bumiku ibuku di sini aku ada
Seperti ibu menebar kasih
Hadirkan lingkungan tanpa duka
Tak pernah kekuangan kasih

Bumiku ibuku
Tempat kuberdiam
Maafkan hadirku
Membuatmu kusam

Bumiku ibuku
Aku mau berjanji
Aku ingin merawatmu
Seperti dekapanmu padaku

Disanalah kita berdiam
Menikmati hidup
Meski harus melewati malam
Karena kasihmu tak pernah redup

Atambua.18.09.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun