melangkah. Bukan pula seperti yang dikata orang, dunia tidak berpihak padamu dan kau dipaksa untuk diam. Kehidupan akan terus melangkah tanpa bertanya apakah kita siap atau tidak.
Bukan karena gagal, lantas kitapun memilih berhentiHidup terus mengalir seperti air. Betapapun gagal, harus tetap berjuang karena kita masih yakin, bumi tidak akan berhenti berputar. Kunci kehidupan ada di hati, tegarkan hatimu dan berjalanlah.
Perhatikanlah rembulan yang tersenyum, meski dihimpit pekatnya malam. Seperti itulah seharusnya kita bertekad untuk berjuang. Tak harus padam, meski bayang-bayang kegagalan terus menggoda.
Kekalahan terbesar dalam hidup, bukan terletak pada bencana yang ditemui tetapi, disaat kita gagal, lantas kita memutuskan untuk berhenti melangkah.
Percayalah, hidup itu seperti membaca buku, jika anda berhenti membaca maka kau tidak akan pernah tahu cerita selanjutnya. Waktu terus mengalir dan kisah hidup harus terus diceritakan.
Ikutilah langkah kakimu, teruslah melangkah. Percayalah, jika kamu berhenti kamu akan kehilangan segalanya. Apa pun yang terjadi dengan hidupmu saat ini, yakinlah Tuhan telah merencanakan hal terbaik untuk kita.
Atambua.09.09.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H