Hari Raya Waisak tahun ini jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021. Waisak menjadi hari yang amat penting bagi umat Budha dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Paling tidak, ada tiga peristiwa penting yang dikenang yakni:
1. Kelahiran calon Buddha tahun 623 SM, di Taman Lubini, Kapilavasthu, Nepal.
2. Pencerahan Sempurna tahun 588 M di bawah Pohon Bodhi, Bodhgaya, India.
3. Kemangkatan (wafat) Buddha Gotama tahun 543 SM pada usia 80 tahun di Kusinara, India.
Tema Perayaan Waisak 2021 adalah "Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa." Tema ini aktual dan sejalan dengan perjuangan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet, "Jika kamu ingin orang lain bahagia, belajarlah mengasihi."
Harus disadari bahwa cinta kasih memainkan peranan sentral dalam hidup manusia. Kita ada karena cinta, kita hidup karena cinta, bahkan kita mati pun, itu karena cinta. Mustahil ada kehidupan jika tanpa cinta. Cinta itulah yang menghidupkan.
Pertanyaan sederhana adalah, bagaimana memaknai "Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa", yang merupakan tema perayaan Waisak tahun ini?
Hari Raya Waisak 2021, menjadi momentum untuk melihat ke dalam dan keluar diri, sejauh mana cinta kasih dihayati terhadap diri sendiri dan juga terhadap sesama.
Umat Budha perlu memaknai hari ini, sebagai momen untuk bercermin diri. Perlu istirahat sejenak, menyiapkan waktu untuk masuk ke dalam diri, melihat diri, sejauh mana dan kehadiran saya bagi orang lain.
Bagaimana sikap dan tindakan saya selama ini? Apakah sejalan dengan nilai--nilai religius ataulah tindakan saya sudah jauh dari nilai--nilai iman. Tuntutan hidup yang tinggi sering menyita waktu. Memang, kita perlu berjuang tetapi kadang kita butuh jedah untuk berelfleksi.