Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Donasi Buku dan Gerakan Literasi di Belu

10 Maret 2021   23:53 Diperbarui: 11 Maret 2021   04:16 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.dok.pribadi/TBM Rumah Cerdas Oan Tasi Atapupu Belu

Semenjak dibentuknya Forum Taman Bacaan Masyarakat, (FTBM) Kabupaten Belu, kelompok ini terus bergerak memperjuangkan literasi di daerah perbatasan RI-Timor Leste. Mimpi besarnya adalah mencerdaskan anak-anak bangsa dan menjadikan Belu sebagai kabupaten Literasi.

Atas dasar itu maka, FTBM Belu hadir dan terus bergerak di bidang literasi. Ada 6 literasi dasar yang diperjuangkan oleh FTBM di Kab. Belu yakni:

1. Litersi baca tulis
2. Literasi Numerasi
3. Literasi Budaya
4. Literasi Digital
5. Literasi keungan
6. Sains

Sebagai contoh, ada beberapa kelompok atau komunitas binaan FTBM yang bergerak di bidang literasi. Misalnya; Komunitas Pensil, mereka mengembangkan literasi baca tulis, ada kelompok Oan Tasi, mereka mengembangkan literasi baca tulis, dan kursus bahasa Inggris.

Ada juga Lopo Cerdas, mereka mengembangkan literasi budaya, keungan, sains dan baca tulis. Ada juga konunitas Terang Lakaan, mereka bergerak di literasi baca tulis, dan sains.

Dok.pribadi/BRI Cabang Atambua mendonasikan Buku untuk FTBM Belu
Dok.pribadi/BRI Cabang Atambua mendonasikan Buku untuk FTBM Belu
Sebagai dukungan untuk anak-anak di kelompk atau komunitas, FTBM Belu membuka Donasi Buku, untuk membantu kelompok dan pegiat literasi yang selama ini bergerak dan mendampingi anak-anak.

FTBM Belu menemukan bahwa penyebab utama rendahnya pendidikan di masyarakat, baik kwalitas maupin kwantitas karena minimnya akses informasi dan pengetahuan, sarana dan prasarana yang belum memadai, termasuk akses buku-buku yang terbatas, jangkauan jaringan internet yang tidak merata, tidak semua daerah bisa akses internet.

Selain yang disebutkan di atas maka, masalah yang paling mendasar adalah minimnya minat baca masyarakat. Kunci pengetahuan ada pada buku. Bila kita tidak memiliki kemauan untuk membaca pengetahuan yang dimiliki pun terbatas.

Terbentuknya kelompok dan komunitas baca literasi, diharapkan dapat membantu anak-anak perbatasan dalam bidang pendidikan.

foto.dok.pribadi/Kunjungan FTBM Belu ke Kominitas Pensil Belu
foto.dok.pribadi/Kunjungan FTBM Belu ke Kominitas Pensil Belu
FTBM Belu akan berkordinasi dengan orang tua, pemerintah, masyarakat maupun lembaga lainnya dan untuk membantu para pegiat literasi dengan mendonasikan buku-buku layak baca bagi anak-anak.

Open Donasi Buku yang diinisiasi oleh FTBM Belu, ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Ada banyak sumbangan buku dari masyarakat dan pencinta gerakan literasi di Belu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun