Semenjak dibentuknya Forum Taman Bacaan Masyarakat, (FTBM) Kabupaten Belu, kelompok ini terus bergerak memperjuangkan literasi di daerah perbatasan RI-Timor Leste. Mimpi besarnya adalah mencerdaskan anak-anak bangsa dan menjadikan Belu sebagai kabupaten Literasi.
Atas dasar itu maka, FTBM Belu hadir dan terus bergerak di bidang literasi. Ada 6 literasi dasar yang diperjuangkan oleh FTBM di Kab. Belu yakni:
1. Litersi baca tulis
2. Literasi Numerasi
3. Literasi Budaya
4. Literasi Digital
5. Literasi keungan
6. Sains
Sebagai contoh, ada beberapa kelompok atau komunitas binaan FTBM yang bergerak di bidang literasi. Misalnya; Komunitas Pensil, mereka mengembangkan literasi baca tulis, ada kelompok Oan Tasi, mereka mengembangkan literasi baca tulis, dan kursus bahasa Inggris.
Ada juga Lopo Cerdas, mereka mengembangkan literasi budaya, keungan, sains dan baca tulis. Ada juga konunitas Terang Lakaan, mereka bergerak di literasi baca tulis, dan sains.
FTBM Belu menemukan bahwa penyebab utama rendahnya pendidikan di masyarakat, baik kwalitas maupin kwantitas karena minimnya akses informasi dan pengetahuan, sarana dan prasarana yang belum memadai, termasuk akses buku-buku yang terbatas, jangkauan jaringan internet yang tidak merata, tidak semua daerah bisa akses internet.
Selain yang disebutkan di atas maka, masalah yang paling mendasar adalah minimnya minat baca masyarakat. Kunci pengetahuan ada pada buku. Bila kita tidak memiliki kemauan untuk membaca pengetahuan yang dimiliki pun terbatas.
Terbentuknya kelompok dan komunitas baca literasi, diharapkan dapat membantu anak-anak perbatasan dalam bidang pendidikan.
Open Donasi Buku yang diinisiasi oleh FTBM Belu, ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Ada banyak sumbangan buku dari masyarakat dan pencinta gerakan literasi di Belu.