Sebagian guru kurang memiliki kreatifitas dan inisiatif lemah. Kenyataan ini menjadi sulit bagi kita jika kita menginginkan kemajuan dalam dunia pendidikan, padahal tuntuan sekarang adalah kita butuh tenaga pendidik yang smart dan kreatif.
*Siswa/peserta didik
Kendalah yang dihadapi dalam kaitannya dengan peserta didik adalah soal mentalitas instan, harap gapang, daya juang lemah, dan kurang gesit. Siswa belum sepenuhnya sadar bahwa pendidikan itu utama dalam kehidupan. Sekolah ibarat nafas bagi kehidpan, tanpa nafas kita akan mati, demikian juga tanpa sekolah kita sesunghuhnya sudah mati.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lebih menyita waktu dan perhatian siswa, daripada pergi ke sekolah mengikuti pejaran, atau belajar dan mengerjakan tugas lebih baik, mengikuti kemauan sendiri. Peserta didik lebih tertarik dengan games, jejaring sosial, pempilan, ketimbang keintiman dalam pendidikan formal.
Hal lain yang menjadi kendalam saat ini adalah, masih banyak siswa, teristimewa mereka yang berada di daerah terpencil lambat dalam hal teknologi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri jika harus belajar daring dan online, juga BDR.
*Orang tua
Ada kesan bahwa masih ada orang tidak yang tidak pro aktif terhadap anak. Orang tua kurang aktif dalam mengontrol anak, dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan anak dalam hal belajar. Orang tua masih merasa bahwa urusan sekolah adalah urusan siswa dan guru dan bukan tanggungjawab orang tua, padahal, siswa lebih banyak di rumah ketimbang di sekolah, apa lagi pada situasi pandemi covid-19 sekarang, siswa lebih belajar dari rumah saja.
III. Kiprah Sekolah Katholik: Dulu dan Sekarang
Sekolah katholik, yang dulu dikenal sebagai institusi pendidikan yang 'unggulan', karena bukan sekedar menghadirkan pendidikan secara akademis, namun juga aspek religiositas dan karakter menjadi poin yang turut diperhatikan.
Kita mengenal sekolah Katolik yang sungguh dibanggakan pada zaman dahulu karena berbagai macam kualitas yang ada. Disiplin yang tinggi, membangun karakter dan kedisiplinan anak karena merupakan sekolah warisan Belanda.