Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Isolasi Mandiri Usai Liburan, Bagian dari Liburan

1 Januari 2021   12:43 Diperbarui: 1 Januari 2021   12:49 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto.gerbang.ntt.com/Suasana di Bandara A.A. Bere Talo Atambua

Liburan Natal juga liburan akhir tahun menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk mudik. Pandemi covid-19 yang belum juga berakhir tidak menjadi halangan bagi sebagian orang untuk pulang kampung. Memang liburan tahun ini beda, tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hanya mereka yang merasa berkepentingan saja yang melakukan perjalanan.

Himbauan pemerintah jelas, tinggal di rumah saja tetapi tetap memberikan peluang bagi masyarakat yang benar-benar berkepentingan melakukan perjalanan. Hal ini nampak dengan dibukanya akses baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Boleh mudik asal memenuhi protokol kesehatan, di antaranya, membawa surat keterangan dokter, tes swab, gunakan masker, dan seterusnya.

Hasil pantauan saya benar adanya. Keluarga yang mudik sudah dilengkapi dengan surat keterangan dokter, hasil swab dan setelah sampai di rumah, mereka juga melakukan isolasi mandiri. Ada sebagian keluarga yang bekerja di luar pulau memilih untuk tidak pulang kampung, mengingat wabah virus corona.

Sesungguhnya kita semua miliki tanggungjawab untuk melawan penyakit mematikan ini. Mereka yang di rumah saja, bila melakukan perjalanan harus menggunakan masker, menghindari kerumunan, sesering mungkin mencuci tangan, apa lagi mereka yang dari luar pulau. Semua harus mematohi protokol covid-19.

Liburan hampir usai, dan arus balik tentu menyisahkan problem tersendiri bila tidak patuh pada protokol kesehatan. Untuk mereka yang mudik dan yang akan balik, saran saya adalah:


1. Tetap memperhatikan protokol covid-19, jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan, bila tidak mendesak, sebaiknya ditunda perjalanannya.

2. Melengkapi data perjalanan dengan surat keterangan dari medis, tes swab, serta menjaga imunitas tubuh.

3. Perlu direncanakan secara matang terutama soal waktu mudik maupun balik. Setelah balik harus isolasi mandiri, tes swab, sebelum dinyatakan layak untuk beraktifitas. Harus ada waktu untuk isolasi mandiri, karena  isolasi mandiri setelah balik juga menjadi bagian dari waktu liburan, tetap di rumah sampai dinyatakan layak secara medis untuk beraktifitas.

Kita dalam 'perang' melawan Covid 19. Hampir setiap menit, kita menerima pesan lewat jejaring sosial yang isinya tidak lain adalah edukasi untuk melawan covid-19. Maka kita wajib untuk mematuhi aturan perjalanan, agar kita aman juga tidak menyebarkan virus ke orang lain di sekitar kita.

Seruan kita adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik duduk, diam di tempat dan aman, dari pada mudik, bisa berakibat fatal. Yang sehat bisa sakit, yang sakit bisa bertambah, dan mengancam kehidupan.

Untuk pencegahaan, selain cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak, hindari kontak langsung, istirahat yang cukup, juga perlu di tambah lagi, JANGAN MUDIK BILA TIDAK TERLALU MENDESAK.

Atambua, 01.01.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun