Mohon tunggu...
crisna mariana
crisna mariana Mohon Tunggu... -

suka bossas, suka baca, kadang suka ngobrol sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bau itu, hmmmmm..........

7 April 2012   16:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bau itu.....

Hmmmmm.......

Aku tak pernah menyangka akan merindukan bau rokok itu

Sempat aku mengutuk perusahaan rokok itu “kalo tak ada pabriknya ,mungkin rokok ini gak ada huuuuuh...”

Hmmmmm.......sisa baunya ku sedot lagi, dalammm...

Kenangan akan rokok itu melintas lagi

“Belikan di mak Jum, 1 pak”

Menggerutu...selalu seperti itu”yg ngrokok sapa, yg di uber_uber suruh beli siapa huuuuuh....”

Tetap dengan huh yg panjang

Dan semakin panjang setiap aku disuruhnya membeli rokok itu

Malam ini  berbeda, bahkan beberapa malam sebelumnya

Ketika bau rokok itu datang, aku semakin tersenyum dan menghirup baunya sangat dalam

Tak ada puntung, tak ada abunya......

Dan aku kembali tersenyum mengingat abu yg terserak ..... dulu

Pertengkaran itu (tersenyum lagi)

“ambil sapu, tuh ada abu”

Wow perintah yg saat ini kurindukan, tapi saat itu mengesalkan lahir batin,sungguh.

Sedikit menekan amarah”pake kalung asbak saja, biar kalo ngrokok abunya gak jatuh ke mana_mana”

Sedikit kejam mungkin,tapi sah_sah saja untuk orang yg lelah lahir batin.

Tapi itu dulu, 5 tahun yang lalu

Hmmmmm......dalam bau itu aku masih mengingat wajahnya

Juga bibir hitamnya yg tak pernah lepas dari rokok kesayangannya

Dan aku merindukannya

Seperti malam ini..........bau itu menghampiri tanpa ijin

Memasuki alam bayangku dengan sopan tapi pasti

Dan aku tak menolaknya, bahkan menikmatinya

Ayah............aku tau kau selalu ada,

Tenang Ayah, aku selalu mengingatmu, rokok itu juga

Besok aku akan ke kuburanmu

Tapi maafkan anakmu ini, aku tak akan bawa rokok untukmu ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun