Jangan jenguk aku,benci aku jika ada kedatanganmu,rusak semua sukaku,pergi sana,aku memang tak bisa sembunyi dari jelekmu,
Aku cuma pengen tenang seperti kemaren,seperti lukisan yg terdiam tanpa sentuhan,seperti kaca yg tidak tergetar karena tertanam,
Aku sungguh-sungguh,jangan datang,kau membuatnya hitam,sehitam pantat wajan mbah min penjual mendoan,berkerak dan berminyak hiiii. . . .
Benar pergilah,sejauh-jauhnya,seperti layangan hilang yg nyangkut d beringin tumbang,gak akan ku cari,aku biarkan,jangan bawa bekal,lapar saja,biar kamu mati,jadi aku tak perlu merasakan mu lagi
Kamu tu racun,yg merusak naluriku,seperti soda yg berbaur dgn obat ku,membuatku terkapar karena jantung berderak bebas
Capek aku kau temui,bosan aku kau datangi
Sudahlah. . . . .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI