Tanaman herbal saat ini sedang diminati oleh masyarakat Indonesia. Baik dari kalangan muda ataupun tua, semua berlomba-lomba untuk memanfaatkan tanaman herbal untuk digunakan sebagai alternatif obat maupun untuk kegunaan luar seperti kosmetik. Mereka yang sekarang sedang getol dalam menggunakan tanaman herbal, sebagian besar merupakan orang-orang yang mengikuti tren hidup sehat. Dan, mereka yang ingin keluar dari ketergantungan bahan kimia yang jika terus digunakan jangka panjang maka dapat merusak tubuh mereka.
Dilansir dari antaranews.com, semenjak pameran Flora dan Fauna(flona) 2014 yang digelar tanggal 23 Mei hingga 22 Juni 2014 dan menampilkan banyak tanaman herbal atau obat, orang-orang menjadi semakin tertarik dan peminat tanaman herbal semakin meningkat. Jenis tanaman herbal atau obat yang paling laku dimasyarakat adalah tanaman yang berkhasiat untuk menyembuhkan penderita stroke, pendarahan, tumor, dan sakit jantung. Jenis tanaman yang dapat menyembuhkan penyakit seperti ini banyak diminati masyarakat karena pola hidup masyarakat zaman sekarang yang tidak teratur, mereka berusaha menemukan solusi lain yang lebih praktis dan tidak menimbulkan efek samping, dengan cara menggunakan tanaman herbal.
Tren hidup sehat ini terus menjalar ke seluruh lapisan masyarakat. Namun, apakah kita sudah tau atau mengenal tentang tanaman okra? Jika mendengar namanya saja sudah terdengar sangat asing dan bahkan kita tidak tau bentuk bahkan khasiat dari tanaman okra ini. Mungkin hanya segelintir orang yang pernah mendegar atau melihat bentuknya tetapi tidak menyadari betapa menakjubkannya khasiat okra yang mempunyai 2 warna: merah dan hijau.
Walaupun sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun lalu, di Indonesia okra tidak terlalu dikenal. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui betapa mudahnya menanam okra. Hanya dengan bahan untuk menanam yang mudah dan murah juga ketahanan tanaman yang lumayan kuat, ini seharusnya mampu menarik minat masyarakat untuk menanam okra.Â
Menurut Setjaningsih atau yang biasa di panggil bu sih, salah satu pembudidaya tanaman okra, "buat nanam okra itu mudah, tanam di tanah dulu, 1 lubang bisa buat 2 biji bakal okra, lalu jika sudah tumbuh daun, bisa dipindah ke pot atau polybag."Â
Okra tahan di segala musim, tetapi tetap harus di bedakan intensitas penyiramannya. "Kalau musim kemarau, okra disiram 3 kali sehari, tapi kalau udah musim hujan okra cuma perlu disiram 2 kali sehari,'' tambahnya
Jika dilihat dari fungsi dan kegunaan okra disini mampu memberikan solusi lain dan bahkan menyembuhkan suatu penyakit, contohnya banyak pengguna yang okra kesehariannya selalu memakai kacamata rabun jauh, setelah beberapa bulan konsumsi okra dengan diolah menjadi jus, penglihatannya menjadi jelas dan ia tidak membutuhkan kacamata lagi.Â
Ada pula penderita diabetes yang tidak perlu mendapat suntikan insulin atau minum obat anti diabetes setelah ia memutuskan untuk mengonsumsi okra sebagai obat diabetes. Kemudahan menanam dan khasiat okra yang lumayan tinggi diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk mengonsumsi dan membudidayakan tanaman okra ini supaya bangsa kita tidak ''kudet'' tentang khasiat tanaman herbal yang sedang menjadi tren di negara lain. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H