Cara Mengukur Kadar Air dan Manfaatnya
Cara Mengukur Kadar Air
Apa itu Kadar Air ? Kadar air atau yang biasa disebut dengan tingkat kekeringan kandungan air ( Moisture Content ) yang terkandung didalam sebuah bahan/material baik itu yang berupa biji bijian seperti kopi, kakao / cokelat, padi / gabah, jagung, beras, kedelai, atau bahan material yang berbentuk benda padat seperti kayu, tanah, dinding, beton serta bahan bahan lain sejenisnya.  Pengetesan kadar air ada 3 metode pengukuran kadar air yang masih banyak digunakan metode tersebut adalah :
Metode Oven / Dipanaskan ( Heating )
Metode Oven untuk alatnya biasa disebut Halogen Moisture Analyzer. Metode pengukuran ini merupakan metode pengukuran kadar air yang paling akurat. Mengapa Demikian ?? Karena pada pengukuran kadar air menggunakan metode ini, sampel yang akan dites nilai kadar airnya dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan alat pengukur kadar air infrared pada suhu serta lamanya waktu pemanasan yang sudah ditentukan. Namun sebelum dipanaskan berat sampel harus diukur lebih dahulu dengan fitur timbangan digital yang telah terintegrasi pada alat tersebut, setelah proses pemanasan selesai, berat sampel yang telah dipanaskan akan diukur kembali, dari selisih berat pada waktu sebelum dipanaskan dan setelah dipanaskan dapat diketahui nilai kadar airnya. Dari situlah tingkat keakurasian pada alat ini disebut paling akurat.
Metode Gaya Tolak Elektris
Metode pengukuran ini paling sering dilapangan. Mengapa demikian ?? Karena alat ini mempunyai metode tusuk dengan ciri khas padaa alat ini yang mempunyai probe 2 buah tusukan menyerupai yang runcing memanjang seperti garpu tala atau jarum logam yang diintegrasikan langsung dengan alat ini maupun menggunakan probe eksternal. Contoh alat pengukur kadar air metode tusuk
Pengukuran kadar air juga dapat dilakukan dengan metode metode lainnya tergantung jenis dan sifat bahan yang akan diukur kadar airnya. Untuk bahan dengan kadar gula tinggi, kadar airnya dapat diukur dengan menggunakan refraktometer disamping menentukan padatan terlarutnya pula. Dalam hal ini, air dan gula dianggap sebagai komponen-komponen yang mempengaruhi indeks refraksi.
Metode Inductive (Model Tempel)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H