Ini pertama kalinya saya membuat tulisan setelah lama menjadi silent reader.
Saya mengambil judul ini ingin memberitahukan bahwa banyak yang salah akan paradigma kaum ekstrovert terhadap introvert. ini disebabkan karena kurangnya pemahangan mengenai introvert. (Diambil dari sumber : Marti Laney Olsen, Psy.D. ; the introvert advantage / 2013)
Kaum introvert sering dianggap sebagai orang yang penyendiri, kurang suka bergaul, penakut bahkan tidak sering dianggap sebagai kepribadian yang gagal dan dianggap sebelah mata oleh kaum ekstrovert yang kebalikan dari introvert.
73 % populasi manusia di dunia didominasi oleh kaum ekstrovert , sehingga kaum introvert hidup tidak di alamnya dan terpaksa keluar dari ke alamian dirinya.
Jadi sebelum menyelusuri lebih jauh, apa itu introvert ?
Introversi pada dasarnya adalah suatu jenis temperamen dan tidak sama dengan seorang pemalu atau seseorang yang mempunyai kepribadian menutup diri, dan introversi bukanlah suatu penyakit. Introversi bukanlah sesuatu yang bisa diubah, akan tetapi introversi ada untuk diterima, bukan melawannya.
Karakterisitik terkuat yang membedakan kaum introver adalah sumber kekuatan mereka. Kaum Introver mendapatkan tenaga dari dunia yang berisi ide, emosi, dan pengalaman milik mereka sendiri. Kaum intorver merupakan penyimpan energi. Mereka bisa menerima stimulus terlalu banyak dari dunia luar dengan mudahnya (seperti sponge yang mudah menyerap air), yang menyebabkan mereka merasakan suatu perasaan tidak nyaman dan sesak. Bila terjadi demikian, mereka perlu membatasi kegiatan sosial mereka agar tidak kehabisan tenaga.
Akan tetapi, kaum introver juga perlu menyeimbangkan waktu mereka untuk bergaul di luar, kalau tidak mereka akan kehilanan hubungan dan perspektif dari dunia luar. Kaum Introver yang mampu menyeimbangkan energi mereka mempunyai ketekunan dan kemampuan untuk berpikiir secara mendalam dan mandiri. mereka mampu berkonsentrasi penuh dan mengeluarkan kreativitasnya.
Sedangkan kaum ekstrover merasa tenaganya diisi oleh dunia luar, oleh kegiatan , orang, tempat dan bena. ekstrover merupan pengguna energi.
Pada dasarnya kaum introver dan ekstrover saling membutuhkan. Kaum Introver berposisi cenderung banyak berpikir secara mendalam dan menyenagi 1 atau 2 hal saja agar dapat fokus, tetapi introver membutuhkan ekstrover untuk menjalankan rencana, ide atau kreativitasnya.
Sedangkan Kaum Ekstrover cenderung banyak berbicara, bertindak dahulu ketimbang berpikir secara mendalam, kaum ekstrover menikmati pengalaman pengalaman yang luas (general), popular dari orang banyak, kegiatan kegiatan ataupun komunikasi yang aktif, tetapi ekstrover membutuhkan introver sebagai rem dalam bertindak, pengamat dan penasehat ekstrover sebelum bertindak.