Gonjang ganjing tentang tim kecil pemerintah dan tim ad-hoc Rekomendasi FIFA masih hangat dalam perbincangan.
Jika sebagian pendukung (K) PSSI senang dengan "akan" dibentuknya Tim Ad-hoc karena berarti (K) PSSI masih dan bisa terlibat di tim itu meskipun ada perwakilan pemerintah didalamnya, namun nampaknya hal itu " its No Problem" dan " bisa diatur ( bagaimanapun caranya nanti) oleh (K) PSSI nantinya.
Tidak demikian dengan pemerintah ( yang katanya didukung oleh tim Halma padahal orang-orangnya sudah tidak jelas), Pemerintah dalam hal ini Kemenpora tetap keuekueh dengan tim kecilnya walaupun tetap akan ikut serta dalam tim Ad- Hoc.
Dari pengamatan saya, nampaknya pemerintah tahu bahwasanya (K) PSSI sangat lihai dan pandai dalam hal komite-komite an.  Dimulai sejak tahun 2010 Pernah ada komite Normalisasi yg hasilnya  benih- benih (K) PSSI bisa menguasai 70 persen dari hasil kerja komite  normalisasi, lalu munculnya  (K)PSSi yg menimbulkan pertemuan komite " Demi Merah Putih" dan mentahbiskan kepengurusan (K)PSSI secara de jure, hingga KLB yang mentahbiskan kepengurusan (K)PSSI secara de facto namun sayangnga sehari sebelum KLB sudah dibekukan oleh pemerintah.
Dan terakhir melalui FIFA, (K) PSSI ingi  mengulangi lagi kejayaannya melalui komite ad-hoc. Tapi sayangnya pemerintah sdh mempelajari kelihaian (K) PSSI sehingga tidak mau di "Liciki" seperti Menpora sebelumnya dan seperti Ketua PSSI sebelumnya ( DA). So...bersabarlah dan terus berjuanglah sampai tercapai tujuan, " Sekali layar terkembang pantang pulang sebelum menang" ( sudah sabar 6 bulan dan paling lama dibandingkan ketika sabar utk merebut PSSI yg hanya memakan waktu 4 bulan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H