Ingin kutanyakan semuanya
Pada hujan yang turun semalam
Pada tiap tetes embun yang meluruh di tepi dedaunan
Pada desau angin pagi yang dingin dan basah
Tentang titik-titik kelabu
Bersemayam di hatimu
Ingin kutahan langkahmu pergi
Pada tepi horison menjelang senja
Dan kulihat serpihan luka
Mendera tatapanmu
Tentang salahku
Memilih diksi di tengah hari
Ketika kau kembali
Seolah jauh hatimu
Tak lagi sama
Dan aku hanya terdiam dalam waktu terhenyak
Mengucap sepotong kata maaf
Dalam sebidang ruang risau
Dan pagi ini
Kubiarkan bayangmu menjauh
Walau ingin menjangkaumu
Dan memelukmu dekat di hati
Tapi bentang waktumu masih panjang
Hingga kelak aku tak bisa lagi menjagamu
Semua tentang pilihan, Nak
Bukan tentang apa-apa
Selalu ada hujan
Selalu ada badai
Selalu ada matahari
Selalu ada pelangi
Ketika kau genggam erat tanganku
Menyibak nyeri dan ngilu
Aku sudah punya segalanya
Yang kuperlukan tiap serpihnya
Untuk melawan tiap awan gelap
Dan tetes-tetes airmata
Aku akan diam di sini
Pada sudut sebuah ruang hati
Ingin menantimu esok kembali
Dalam tiap helai senyummu
Dan cahaya matamu secerah mentari
Untuk kurekat pada sepanjang sisa waktu milikku
__________
(JP.11.02.2015.ToMyLi’iAngelPutrianaChristianto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H