Mohon tunggu...
Chris D.a
Chris D.a Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man. Hard-worker, husband, father

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa Tak Terkata

10 Desember 2014   14:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sebalik lelah
Ragaku hanya mampu menyerah
Pasrah
Biarkan semuanya merambat
Dalam kisi-kisi gelap pekat
Dalam benak diliput pepat
Seolah hilang pegangan
Dan doa hanya sekedar ucapan
Seperti tanpa makna terbilang ungkapan

Pada seujung lampu padam
Jiwaku meletih terdiam
Muram
Biarkan senja berkejaran
Dalam terlalu jauh jangkauan
Dalam senyummu hanya serupa impian
Seolah hatimu menjauh
Dan entah di mana akan berlabuh
Seperti kehilangan sauh

Pada sepanjang jalan tertapak
Resahku terkuak ingin berteriak
Berontak
Biarkan beban setipis terurai
Dalam bayangan tersemai
Dalam tetes hujan merinai
Seolah tertiup angin lalu
Dan merunduk kelu
Seperti saat ini aku

__________

(PR.10.12.2014.Chris D.a)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun