Mohon tunggu...
Chris D.a
Chris D.a Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man. Hard-worker, husband, father

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kubawa Kau

3 Mei 2014   20:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13991041951426324187

[caption id="attachment_334521" align="aligncenter" width="614" caption="Ilustrasi/Kompasiana (KAMPRET/Arif Subagor)"][/caption]

Kubawa kau pulang Ndhuk Ayu
Biar kutunggu hingga langit kelam kelabu
Biar kuabai pada lelahku
Asal bisa menjumpaimu

Kubawa kau pulang Ndhuk Ayu
Meski harus menembus haribaan malam beku
Biar kau lelap dalam pelukku
Biar kujaga kau hingga hilang letihmu

Kubawa kau pulang Ndhuk Ayu
Pada rengkuhan tangan mamamu
Yang setia dalam gelisah menunggu
Hingga malam hampir menggelincir berlalu

Maafkan Papa Ndhuk Ayu
Laramu semua karenaku
Menembus segala batas kekuatanmu
Hingga senyum manismu hanya semu

Kubawa kau pulang Ndhuk Ayu
Kan kujaga kau sepenuh hatiku
Biar kita nikmati lagi tumpukan buku
Dalam aroma kayu manis di ruang kerjaku

__________

(JP. 03.05.2014. Dari Papa untuk Ndhuk Ayu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun