Mohon tunggu...
Chris D.a
Chris D.a Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man. Hard-worker, husband, father

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Absurd

8 Agustus 2014   13:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila tarikan ujung bibirku
Hanya buatmu lara
Maka aku akan berpaling

Bila tatapan rinduku
Hanya buatmu berduka
Maka aku akan pejamkan mata

Bila sepatah kataku
Hanya buatmu menangis
Maka aku akan diam selamanya

Bila hadirku dalam hening
Hanya buatmu tertunduk pilu
Maka aku akan beranjak pergi

Bersama seluruh cahaya dan pelangi
Bersama seluruh cinta dan rindu
Biar kuusung sendiri

Jejakmu tetap ada di sini
Di dalam hati
Mencair seperti air raksa dalam tabung reaksi

Segaris hidupmu tetap membayang sisi kelabu
Di dalam tiap lembar naskah hidupku
Menghablur jadi padatan cinta yang tak bisa tersapu badai

Bila aku harus tenggelam dalam absurditas tak terjangkau
Aku akan tetap tersenyum
Untukmu

Untuk sebuah mimpi yang harus musnah terurai
Untuk sebuah lembaran yang tak lagi boleh dibuka
Dan aku akan beringsut pergi

Walau sesekali masih ingin menatapmu dalam bekuan waktu
Berusaha agar kau tak tahu
Hingga lara itu tak lagi menyiksamu

__________

(PR.04.08.2014.Al)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun